Ditemukan, Ruang Bawah Tanah Rahasia Tempat Drakula Ditahan
Proyek
restorasi di sebuah bangunan kuno, Kastil Tokat di Turki menghasilkan
temuan menarik. Para arkeolog menemukan ruang bawah tanah yang pernah
menjadi tempat penahanan Pangeran Wallachian, Vlad III: sang Drakula.
Ia sempat menjadi tawanan Kesultanan Ottoman Turki pada awal Abad ke-15.
Hurriyet
Daily News mengabarkan, proyek perbaikan yang dimulai tahun 2009 juga
menemukan terowongan rahasia yang mengarah ke pemandian ala Romawi
Pervane Bath dan barak militer.
"Benteng ini dikelilingi oleh
terowongan rahasia. Sangat misterius, "kata arkeolog Ibrahim Cetin, yang
terlibat dalam proyek ekskavasi seperti dikutip dari News.com.au.
Cetin menambahkan, Drakula pernah menjadi tawanan di salah satu ruang bawah tanah yang ditemukan.
Namun," sulit untuk memperkirakan di mana persisnya Drakula ditahan, tapi dia pernah di sini," kata Cetin.
Sebelumnya,
pekerja di kastil menemukan sebuah terowongan sepanjang 100 meter di
fasad utara, yang disebut-sebut digunakan oleh putri raja untuk mencapai
pemandian ala Romawi dekat benteng.
Lantas, apa hubungannya Pangeran Vlad III dengan Drakula, setan yang gemar menghisap darah korbannya?
Vlad
III punya reputasi bengis sebagai Vlad the Impaler. Si penyula.
Penyulaan adalah cara penyiksaan yang amat kejam. Menggunakan kayu
sebesar lengan yang ujungnya dilancipkan.
Alkisah, untuk
mengkonsolidasikan kekuasan, Vlad mengundang ratusan bangsawan, menikam
mereka hingga tewas, lalu jasadnya disula. Puluhan pedagang Saxon di
Kronstadt, yang pernah bersekutu dengan para bangsawan juga dihabisi
dengan cara yang sama pada 1459.
Vlad III lahir pada 1431 di
Transylvania, kawasan pegunungan di Romania. Ayahya adalah Vlad II
Dracul, penguasa Wallachia, kerajaan di selatan Transylvania. Dracul
adalah gelar yang berarti 'naga', berkat keterlibatannya di Order of the
Dragon.
Saat masih muda, Vlad III sempat ditawan Kekaisaran
Ottoman di Turki. Selama itu, ia dan adiknya diajari berbagai ilmu
pengetahuan, filsafat dan seni. Vlad juga menjadi penunggang kuda dan
prajurit yang terampil. Ada juga laporan yang menyebut ia ditahan dan
disiksa.
Vlad III kemudian melawan balik Ottoman. Suatu hari di
tahun 1462, ia menulis pada sekutu militernya. "Aku membunuh petani,
pria, wanita, orang tua dan mereka yang masih muda, mereka yang tinggal
di Oblucitza dan Novoselo, di mana Danube mengalir menuju laut..... Kami
membunuh 23.884 orang Turki, tak termasuk mereka yang tewas saat
rumahnya dibakar atau yang kepalanya dipenggal oleh tentara kami. Jadi
Yang Mulia, Anda harus tahu bahwa saya telah melanggar perdamaian,"
tulis dia, dikutip dari situs LiveScience.
Tangannya yang
berlumuran darah membuatnya punya reputasi gelap. Ia konon tega
menggelar pesta makan malam di antara tubuh tentara lawan yang disuka.
Bahkan ada yang menyebut, ia melahap roti yang dicelup ke darah para
korbannya. Dua cerita itu belum tentu benar, namun kesadisannya yang
kelewat batas menyebar seantero Eropa.
Total, Vlad dan pasukannya
membunuh 80 ribu orang dengan berbagai cara, termasuk 20 ribu disula
dan dipamerkan di luar Kota Targoviste. Hidup Vlad berakhir 1476, saat
ia dikepung, terdesak, dan akhirnya tewas. Kepalanya yang dikirim ke
Mehmed II dipamerkan di gerbang Kota Konstatinopel.
Kisahnya abadi lewat novel 'Dracula' karya Bram Stoker. Sebagai inspirasi tokoh Drakula.
Misteri Drakula Di Ruang Bawah Tanah
internasional
,
misteri
,
setan
,
vampire
Edit
0 komentar :
Post a Comment