10 Fakta Ereksi yang Jarang Terungkap
Hampir tiap hari kaum lelaki mengalami ereksi atau menegangnya alat kelamin, baik karena rangsang seksual maupun sebab lain. Namun pernahkah terpikir ada beberapa jenis ereksi, atau apa hubungan ereksi dengan kurang tidur?
Ereksi yang terjadi tidap hari tidak menjamin kaum lelaki paham mengapa kelaminnya sedikit bengkok saat mengeras. Belum tentu juga mereka tahu mengapa ukurannya justru tampak lebih kecil saat berat badannya meningkat.
Beberapa fakta unik tentang ereksi yang jarang terungkap adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. 3 Jenis Ereksi
Sedikitnya dikenal 3 jenis ereksi. Jenis pertama adalah ereksi refleksogenik yang dipicu oleh rangsangan seksual secara nyata. Jenis kedua adalah ereksi psikogenik yang dipicu oleh rangsang audiovisual atau khayalan, sedangkan jenis ketiga adalah ereksi nocturnal yang bisa terjadi sewaktu-waktu pada malam hari.
Dua jenis ereksi yang disebut belakangan bisa muncul sewaktu-waktu, kadang pada saat-saat yang tidak diharapkan.
2. Rokok dan Alkohol 'Membunuh' Ereksi
Penelitian menunjukkan, disfungsi ereksi pada usia muda mungkin berhubungan dengan konsumsi alkohol serta rokok. Secara umum, disfungsi ereksi juga dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Olahraga dan pola makan yang seimbang bisa menjauhkan risiko impotensi.
3. Seks Oral Memberikan Ereksi Lebih Besar
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ereksi cenderung lebih besar saat laki-laki menerima seks oral dari pasangannya. Pembandingnya adalah laki-laki yang hanya bisa membayangkan, atau memberikan rangsang secara mandiri dengan tangannya sendiri.
4. Tidur Cukup Kalau Mau Keras
Kurang tidur tidak hanya menurunkan libido atau gairah seks, melainkan juga mempengaruhi siklus ereksi yang terjadi pada malam hari. Untuk mendapatkan ereksi yang optimal, dibutuhkan istirahat yang cukup baik secara kualitas maupun kuantitas.
5. Butuh Privasi
Kemaluan laki-laki juga mempunyai sifat pemalu. Untuk bisa mendapatkan ereksi yang maksimal, mereka butuh privasi yang baik. Berada di lingkungan yang hiruk pikuk, atau satu rumah dengan banyak orang, bisa membuat ereksi terhambat. Semakin privasinya terjaga, ereksi maksimal akan semakin mudah didapatkan.
6. Bengkok Sedikit
Penelitian menunjukkan hampir tidak ada penis yang benar-benar lurus, sedikit bengkok adalah normal bagi kebanyakan laki-laki. Namun jika bengkoknya sudah terlalu ekstrem, maka harus diwaspadai adanya penyakit Peyronie. Kondisi ini dipicu oleh jaringan parut di salah satu sisi alat kelamin. Kunjungi dokter spesialis urologi untuk mengatasinya.
7. Masturbasi Membuatnya Makin Besar
Seorang laki-laki yang melakukan masturbasi selama beberapa hari cenderung akan mengalami peningkatan aliran darah di kemaluannya. Dampaknya, ereksi akan tampak lebih besar. Hanya saja, apa gunanya tampak besar kalau hanya untuk masturbasi?
8. Bobot Mempengaruhi Ereksi
Soal ereksi, ungkapan 'size does matter' selalu tepat. Dalam hal ini, ukuran tubuh alias berat badan sangat mempengaruhi ereksi. Seseorang yang terlalu gemuk punya kadar testosteron atau hormon seks laki-laki yang semakin rendah, sehingga fungsi seksualnya juga menurun.
9. Kondom Bisa Membunuh Ereksi
Bagi sebagian lelaki, fakta ini tidak terbantahkan. Sebuah penelitian di Journal of Sexual Medicine mengkonfirmasi adanya gangguan ereksi yang berkaitan dengan pemakaian kondom. Laki-laki dengan gangguan seperti ini biasanya butuh waktu lebih lama untuk benar-benar ereksi.
10. Kadang-kadang Susah Dikontrol
Sebagian perempuan beruntung bisa merasakan sensasi multiorgasme, namun hampir tidak satupun laki-laki bisa mengalaminya berturut-turut dalam satu sesi bercinta. Sebuah penelitian mengungkap, 30 persen laki-laki tidak puas dengan durasi bercinta karena ereksinya tidak mampu bertahan lama.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment