Bukan Porno, Foto Payudara Tanpa Sensor Ini untuk Edukasi Kanker Payudara
London, Foto-foto payudara, lengkap dengan putingnya, berukuran besar bakal dipajang di pusat-pusat perbelanjaan di Inggris. Pemasangan foto ini bukan untuk tujuan pornografi, melainkan untuk mengedukasi masyarakat tentang kanker payudara.
Adalah CoppaFeel!, organisasi yang peduli pada penyakit kanker payudara, yang membuat ide iklan layanan masyarakat ini. Foto-foto payudara perempuan tanpa sensor itu akan dipajang untuk pertama kalinya di depan publik Inggris bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara.
Gambar payudara dalam poster-poster digital itu rencananya akan dipampang selama enam pekan selama bulan Oktober. Layar digital di beberapa tempat di Inggris seperti Westfield Shepherds Bush, Canary Wharf, Glasgow dan Liverpool akan menampilkan iklan tersebut.
Poster juga berisi kalimat yang mendorong orang-orang untuk mencari tahu kondisi payudaranya. Sebab dengan peduli dan mengetahui kondisi payudaranya, maka jika ada gejala kanker payudara bisa diketahui dengan cepat sehingga pengobatan bisa segera dilakukan.
"When it comes to your boobs, there are hundreds of words you can use to describe them. So get coppin' and tell us #whatnormalfeelslike for you. Knowing #whatnormalfeelslike could save your life." Demikian kalimat yang tertera di poster tersebut. Seperti dikutip dari situs coppafeel.
Ada beberapa poster dengan gambar payudara yang berbeda-beda dan istilah berbeda untuk menggambarkan kondisi payudara itu. Hal ini dilakukan berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan organisasi amal tersebut bahwa diperlukan istilah untuk mengungkapkan kondisi payudara. Sebab perempuan berusia 18-30 tahun yang terlibat dalam penelitian kesulitan untuk menggambarkan kondisi payudaranya, terlepas dari 'besar' dan 'kecil' semata. CoppaFeel! menggunakan beberapa istilah untuk menyebut dan menggambarkan kondisi payudara seperti: doughy, squidgy, bobbly, spongy, dan peachy.
Menurut CoppaFeel!, seksualisasi payudara membuat banyak perempuan hanya berpikir tentang ukuran buah dadanya. Padahal ada banyak kondisi payudara yang seharusnya juga ikut diperhatikan.
"Kami ingin membuat suasana normal saat para gadis berbicara tentang payudaranya," ujar Kris Hallenga, pendiri Coppafeel! dalam keterangan tertulisnya.
"Dengan lebih normal mereka berbicara tentang payudaranya, maka perempuan akan lebih biasa juga untuk mengecek kondisinya sendiri, sehingga bisa menyadari adanya perubahan sejak awal," sambung Hallenga.
Hallenga sendiri sebelumnya telah didiagnosis kanker stadium empat saat usianya masih 23 tahun. Untuk diketahui, satu dari delapan perempuan didiagnosis penyakit tersebut saat sudah mencapai stadium empat. Itu makanya Hallenga mendirikan CoppaFeel! guna menyebarkan pesan bahwa semakin cepat mendeteksi, semakin cepat mengetahui kondisi payudara sendiri, maka akan semakin cepat mengetahui jika terjadi perubahan.
Ini bukan kegiatan pertama untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara yang digagas Coppafeel! Pada 2012 silam, mereka mengumpulkan 100 sukarelawan wanita untuk berkumpul di pusat kota London dan mengambil bagian dalam 'Flashmob' raksasa. Flashmob itu merupakan koreografi tari secara tiba-tiba yang ditujukan untuk mengejutkan orang yang lewat. Yang menarik, semua wanita muda tersebut berkostum payudara besar.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment