10 Persepsi Salah Wanita Tentang Seks Gara-gara Film Porno
Jakarta - Tidak pernah merasa bahagia atau bahkan mendapat orgasme saat bercinta? Bisa jadi Anda selama ini terpengaruh film porno. Video atau film porno bisa menyebabkan wanita memiliki persepsi yang salah terhadap aktivitas seks yang sebenarnya.
Dokter yang mendalami masalah seksologi, Dr Andri Wanananda, MS, mengakui bahwa film atau gambar porno memang seringkali memberikan pengetahuan yang salah tentang seks. "Kadang-kadang mengungkapkan hal yang tidak sesungguhnya, contohnya hubungan seksual kok lama banget bisa satu jam, aslinya nggak begitu," ujar Dr Andri saat berbincang beberapa waktu lalu.
Selain durasi hubungan seksual yang tidak sesuai kenyataan, berikut ini 10 persepsi salah wanita tentang seks yang disebabkan oleh film porno seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Seks Hanya untuk Memuaskan Pria
Dalam film porno yang seringkali ditampilkan adalah sang aktris wanita melakukan berbagai hal untuk membuat pasangannya klimaks. Jarang ditampilkan si aktor pria memberikan wanita foreplay hingga orgasme. Gambaran ini pun membuat para wanita berpikir bahwa tujuan utama bercinta adalah untuk memuaskan pria, sedangkan wanita nomer dua.
2. Pria Tidak Suka Wanita Berbulu
Film porno kerap menampilkan aktris wanita dengan area Miss V yang bersih tanpa ada bulu kemaluan. Hal itu pun membuat wanita beranggapan bahwa pria memang menyukai kondisi tersebut. Kenyataannya pria menyukai wanita tampil apa adanya, termasuk di area Miss V. Riset yang dilakukan di Amerika juga mengungkapkan, 65% wanita dan 85% pria area intimnya tetap memiliki rambut-rambut halus. Ketimbang memperhatikan soal bulu, yang paling penting dijaga oleh wanita adalah kebersihan area Miss V tersebut. Jika memang bulu kemaluan sudah mengganggu, sebaiknya cukur atau lakukan waxing.
3. Ereksi Pria Bisa Bertahan Lama
Film sensual atau porno bisa membuat pria berekspektasi kemampuan ereksi mereka dapat menyamai para bintang di film tersebut. Yang wanita tidak tahu kalau film kebanyakan hasil rekayasa. Kemampuan ereksi pria di dunia nyata tidaklah selama aktor-aktor di film porno. "Secara statistik ya paling 15 sampai 20 menit atau 10 sampai 20 menit yang normal ya. Hubungan intim yang efektif paling 10 sampai 20 menit," jelas dokter yang mendalami masalah seksologi, Dr Andri Wanananda, MS.
4. Posisi Seks yang Sulit = Memuaskan
Film porno dibuat untuk memuaskan kebutuhan visual penontonnya. Sehingga tidak jarang untuk mencukupi kebutuhan itu, adegan-adegan yang ditampilkan dibuat berlebihan, termasuk soal posisi bercinta. Dalam film dewasa itu kerap ditampilkan pasangan melakukan posisi seks yang sulit dan mereka terlihat menikmatinya. Sementara di kehidupan nyata tidaklah selalu semenyenangkan itu ketika melakukan suatu posisi seks yang sulit dan ekstrem. Posisi seks sulit bisa membuat wanita kesakitan karena misalnya Mr. Happy terlalu menekan Miss V.
5. Wanita Harus Mau Melakukan Semuanya
Dalam film porno, wanita ditampilkan menjadi sosok penurut yang bersedia melakukan apa saja untuk prianya, seperti mengizinkan pria ejakulasi di wajah atau menelan sperma. Kenyataannya berbeda. Permintaan pria tidak selalu harus dituruti. Semuanya tergantung dari kenyamanan Anda.
6. Orgasme Bisa Mudah Didapat
Film porno membuat wanita mengira orgasme lebih mudah didapat saat bercinta. Sehingga ketika aktivitas seks sebenarnya dilakukan bersama pasangan wanita mengira ada yang salah dari diri mereka saat orgasme tak mudah diraih seperti apa yang ditampilkan di film porno.
7. Ukuran Mr. Happy
Pria dalam film porno digambarkan memiliki Mr. Happy yang besar dan panjang. Kenyataannya ukutan Mr. Happy pria ini berbeda-beda. Ras, etnis, serta genetik mempengaruhi bentuk dan ukuran pemiliknya. Dalam kehidupan nyata rata-rata panjang penis pria adalah 5-7 inches atau 12-18 cm.
Ukuran Mr. Happy yang panjang juga tidak selalu menentukan kepuasaan seks wanita. Agar bisa membahagiakan wanita, hal yang paling penting dari Mr. Happy adalah kemampuan bagian tubuh tersebut bisa ereksi dan tegang.
8. Gairah Bisa Dirasakan dengan Mudah
Dalam kehidupan nyata, pasangan pada umumnya butuh waktu untuk bisa merasa bergairah sebelum bercinta. Pasangan umumnya membutukan waktu 10-12 menit untuk merasa bergairah, sementara di film porno, pasangan bisa bergairah seketika.
9. Beraksi Seperti Aktris di Film Porno = Suami Bahagia
Anggapan salah lainnya yang datang gara-gara film porno adalah wanita harus melakukan apa yang dilakoni para aktris di film syur tersebut demi membahagiakan pasangannya. Wanita merasa mereka harus beraksi seperti para bintang porno meski kenyataannya mereka tidak menyukai aktivitas tersebut yang mungkin saja membuat mereka kesakitan.
10. Orgasme = Berteriak
Adegan dalam film porno kerap menampilkan bagaimana aktris wanita begitu ekspresifnya ketika berhasil mendapatkan orgasme. Mereka mengerang atau bahkan berteriak. Kenyataannya menurut Dr. Andri ekspresi wanita ketika mencapai klimaks berbeda-beda pada setiap individu. "Erangan itu satu gambaran agar film menarik, harus sensual suaranya dan biasanya bagus gambarnya. Kan sifat manusia juga homo luden, suka bermain, jadi nggak terlalu serius. Tapi jangan sampai penonton terkena aspek negatifnya," ucapnya.
0 komentar :
Post a Comment