Inilah Fakta-fakta Menarik Seputar Mimpi Basah, Mau Tahu?
Jakarta - Mimpi basah identik dengan kondisi yang dialami kaum pria ketika mereka sedang memasuki masa pubertas. Mimpi basah juga bisa dijadikan pertanda bahwa pria sudah akil balik.
Memang, dikatakan seksolog dr Andri Wanananda, mimpi basah (Wet Dreaming) adalah hal yang normal pada pria usia muda. Hal ini dipicu oleh fantasi seksual yang disimpan di alam sub-sadar (subconsciousness).
"Hal inilah yang membuat saat mimpi refleks ejakulasi sperma terjadi," kata dr Andri. Nah, selain itu, ada lho beberapa fakta menarik seputar mimpi basah. Mau tahu? Ini dia pemaparannya seperti dirangkum:
1. Mimpi basah bisa timbul karena sensasi sensual di siang hari
dr Andri menjelaskan, mimpi basah diawali dengan sensasi seksual yang dipersepsi oleh otak saat pria tidak tidur, dalam keadaan sadar. Misalnya, di siang hari pria berjumpa dengan seorang perempuan yang seksi hingga menimbulkan sensasi sensual yang tinggi dan intensitasnya merangsang zona-zona erotik di otak dan mata.
"Sensasi ini diendapkan dalam alam-pikir bawah sadar (subconscious-mind) yang terletak pada jaringan otak. Saat tidur lelap, sensasi yang disimpan dalam otak akan muncul dalam bentuk mimpi yang erotik, hingga mampu secara refleks memicu ejakulasi sperma," terang dr Andri.
Jelasnya, mimpi basah akan muncul bila intensitas sensual yang dialami pada siang hari cukup tinggi untuk disimpan di alam subsadar otak. Bila intensitas sensual tidak cukup tinggi, tidak akan memicu mimpi basah.
2. Ada 'mimpi basah' ala wanita
Meski tidak seperti pria, setidaknya wanita bisa merasakan 'mimpi basah' atau yang lebih tepat disebut mimpi erotis, demikian dikatakan dr Heru H. Oentoeng, M.Repro, SpAnd dari RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta.
Menurut dr Heru, mimpi erotis pada wanita tidak bisa disebut mimpi basah lantaran saat wanita mengalami orgasme, ia tidak akan mengalami ejakulasi seperti pria. Saat pria mengalami mimpi erotis, maka akan ada cairan ejakulasi yang menimbulkan sensasi 'basah'.
"Ketika wanita mimpi erotis, wanita tidak akan mengeluarkan cairan. Kalau pun misalnya ada cairan, itu bukan ejakulasi. Cairan wanita itu juga tidak sebanyak cairan pria, jadi tidak akan mungkin bisa membasahi atau tumpah sampai ke seprainya," jelas dr Heru.
3. Waktu pria mimpi basah pertama
dr Heru mengatakan, pria normalnya mengalami mimpi basah pertama kali ketika memasuki masa pubertas, di mana ia sudah mengenal hasrat seksual.
"Umumnya sih 12 hingga 15 tahun. Meski begitu, bukan berarti lantas semua remaja pria akan mengalami mimpi basah tepat dalam rentang usia tersebut" jelas dr Heru.
Menurutnya, bisa saja hasrat seksual pria sudah ada tapi dikeluarkan secara sengaja, yang disebut melalui masturbasi.
4. Intensitas normal mimpi basah
"Mimpi basah itu tidak ada yang tidak normal. Mimpi basah itu kan alamiah. Jadi mau terjadi beberapa kali dalam sebulan atau jarang terjadi dalam sebulan, ya itu normal-normal saja," terang dr Heru.
Perbedaan intensitas datangnya mimpi basah sendiri disebabkan oleh perbedaaan hasrat seksual antara satu lelaki dengan lelaki lain. Pria dengan hasrat seksual yang besar tetapi tak memiliki sarana untuk menyalurkannya dengan sengaja biasanya akan sering memiliki mimpi basah.
Lain halnya dengan pria yang memiliki pasangan dan kerap melakukan hubungan intim. Intensitas mimpi basah akan semakin berkurang jika seorang pria telah melakukan hubungan seksual.
5. Pria bisa berhenti mengalami mimpi basah
Dijelaskan dr Heru, jika pria teratur melakukan hubungan seksual atau aktivitas lain yang menimbulkan orgasme dan ejakulasi akan jarang mengalami mimpi basah. Bahkan terkadang, beberapa pria menjadi tak pernah mengalami mimpi basah lagi.
"Meskipun tidak ada jelasnya kapan mimpi basah bisa berhenti. Namun memang biasanya pria yang sudah sangat tua, yang hasrat seksualnya sudah berkurang, mungkin akan sangat jarang mengalami mimpi basah," tutur dr Heru.
"Begitu juga pria dewasa yang suka berhubungan dengan istrinya, pasti frekuensi mimpi basahnya lama-lama berkurang," imbuhnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment