Khawatir Gemuk? Begini Caranya Lepas dari Ketergantungan Gula
Jakarta, Anda sering makan makanan manis? Makanan seperti biskuit, cake, permen, dan jus buah tentu tak pernah lepas untuk Anda konsumsi. Anda pun pasti mengonsumsi gula lebih dari batas yang ditentukan, yaitu 10 persen dari total kalori sepanjang hari.
Dampak yang terlihat dari konsumsi gula yang berlebih biasanya dapat lota lihat dari kerusakan gigi. Anak-anak sangat menyukai makanan manis. Lebih dari seperempat anak berusia lima tahun mengalami kerusakan gigi. Selain itu, dampak lain seperti obesitas juga mudah ditemukan.
Saat ini, pengenalan kesehatan masyarakat lebih ditekankan pada aturan dalam konsumsi gula dan pengontrolan kalori.
Seperti dikutip di BBC, mengurangi konsumsi gula selain dapat membuat efek yang baik untuk lingkar pinggang, berakibat pula pada kesehatan nasional. Konsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan obesitas yang menaikan resiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit kanker lainnya.
Lalu, jika kita mengurangi penggunaan gula, apa yang harus kita makan?
"Kita perlu mengurangi jumlah gula yang masuk tapi tidak boleh menggantinya dengan makanan yang berlemak," tutur Prof Susan Jebb dari Universitas Oxford.
"Porsi yang baik untuk piring kita ada buah-buahan, sayuran, serat karbohidrat, dan biji-bijian," lanjutnya.
Contoh menu yang dapat dijadikan alternatif antara lain lima porsi buah dan sayur, dua lembar roti gandum, sarapan dengan sereal tinggi serat, kentang panggang, atau seporsi pasta yang terbuat dari gandum.
Jadi, daripada mengonsumsi minuman soda atau biskuit yang dapat membuat Anda melewati batas kebutuhan gula, lebih baik menggantinya dengan buah dan sayuran.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment