Ini yang Terjadi Ketika Pria Berhenti Lihat Pornografi di Internet
Jakarta - Pornografi kini semakin mudah diakses siapapun seiring semakin majunya teknologi. Video atau gambar porno bisa menjadi konsumsi sehari-hari mereka yang menyukai hal tersebut, khususnya para pria. Apa yang terjadi jika para pria berhenti melihat atau menonton hal-hal berbau porno yang ada di internet? Sebuah riset kecil pun dilakukan oleh pakar seks Ian Kerner.
Riset tersebut dilakukan Ian bukan karena dia anti pornografi. Hanya saja sepanjang karirnya sebagai konselor, dia menyadari hampir 100% pria yang pernah ditemuinya termasuk yang berkonsultasi padanya, menggunakan film atau gambar porno di internet untuk memuaskan dirinya sendiri. Melihat hal itu dia pun penasaran bagaimana jika pornografi ini hilang beberapa saat dari kehidupan para pria.
Ian pun melakukan riset kecil dengan melibatkan lima pria berusia 22 sampai 67 tahun. Para pria ini ada yang sudah menikah dan masih single. Mereka semua sering menggunakan pornografi di internet sebagai alat untuk memuaskan diri sendiri. Aktivitas melihat atau menonton hal berbau porno ini menurut mereka tidak mengganggu kesehatan diri maupun kualitas hubungan seks dengan pasangan.
Dari eksperimen yang dilakukan Ian selama tiga minggu apa hasilnya? Seperti dikutip dari CNN, penulis buku 'She Comes First' itu menemukan para pria yang menjadi responden risetnya jadi tidak lagi sering melakukan aktivitas memuaskan dirinya sendiri dibandingkan ketika mereka mengakses pornografi di internet. Meskipun keinginan untuk melakukan hal tersebut ada namun para pria merasa usaha untuk mendapat kepuasaan itu tidak sebanding dengan hasilnya. Greg, salah satu responden berusia awal 20-an mengatakan dia jadi lebih banyak menyelesaikan pekerjaan ketika berhenti melihat porno di internet.
Kalaupun para pria ini meluangkan waktu untuk memuaskan diri sendiri, empat dari lima responden mengaku mereka jadi lebih sulit untuk 'panas.' "Aku biasanya akan langsung bergairah ketika melihat sesuatu yang seksi dan insting pertamaku adalah membuka laptop dan membiarkan jariku bekerja," kata Chris, salah satu responden yang sudah menikah dan berusia akhir 40-an. "Tapi ketika berhenti melihat pornografi di internet, aku tidak bisa langsung bergairah dan bisa lebih dari sekali aku menyerah," tambahnya.
Kenneth, responden yang single dan berusia pertengahan 30-an mengungkapkan stop mengonsumsi pornografi di internet membuatnya merasakan hal berbeda ketika dia mencari alternatif dengan cara konvensional yaitu majalah porno. "Aku merasa jadi lebih bersalah ketimbang melihat di situs porno," katanya.
Sementara Fred, pria menikah berusia 30-an mengatakan dia jadi lebih kreatif mencari cara lain agar tetap bisa memuaskan dirinya tanpa pornografi di internet. Cara tersebut bukan dengan kembali membeli majalah porno seperti Kenneth. Dia justru menemukan pengalaman baru ketika membaca novel romantis milik istrinya. "Sekarang kami membacanya bersama," ujarnya.
Berhenti mengonsumsi pornografi di internet dirasakan Nick berdampak positif pada hubungan pernikahannya. Pria yang sudah memiliki dua anak ini mengaku dia menjadi lebih fokus dan berusaha untuk bercinta dengan istrinya. "Begitu aku meninggalkan pornografi, aku menjadi lebih terikat dengan istriku," katanya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment