Sering Melakukan Seks Oral dan Menelan Cairan Organ Intim, Berbahayakah?
Jakarta, Seks oral adalah salah satu variasi foreplay menjelang hubungan seksual. Seks oral kadang dilakukan untuk memudahkan seseorang mendapatkan orgasme atau kepuasan secara seksual. Akan tetapi jika dilakukan terus-menerus apakah berdampak pada kesehatan?
Selama pasangan menjaga kebersihan organ intim dan tidak memiliki penyakit menular seksual, seksolog dr Andri Wanananda MS dari Universitas Tarumanegara mengatakan seks oral tidak berbahaya dilakukan.
Akan tetapi jika kebersihan tidak dijaga, misal terdapat sariawan pada mulut atau infeksi pada kelamin maka ada risiko tertular penyakit seperti dikatakan oleh dr Hari Nugroho, SpOG, dari Divisi Obstetri dan ginekologi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Pada saat seks oral terkadang ada orang yang menelan sperma atau cairan vagina baik disengaja ataupun tidak. Nah, dr Andri menambahkan sperma yang tertelan juga tidak memiliki bahaya kesehatan pada tubuh.
"Sebagian besar sperma terdiri dari protein. Cairan sperma dari pria yang sehat relatif bersih, jadi tidak akan menimbulkan dampak negatif bila tertelan," kata dr Andri.
Begitu pula dengan cairan lubrikasi pada vagina. Seks oral yang dilakukan pasangan pria kepada wanita membuat produksi cairan vagina meningkat dan dapat masuk ke dalam mulut. dr Hari menjelaskan cairan tidak memiliki efek samping yang berarti jika kesehatan vagina terjaga.
"Sebetulnya kembali ke diri wanita itu sendiri apakah ada bakteri, jamur, parasit atau tidak di cairan tersebut," ujar dr Hari.
Sebelum melakukan seks oral dokter menyarankan untuk menjaga kebersihan mulut dan alat kelamin.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment