Benarkah Makan Roti Bakar Bisa Memicu Kanker?
Jakarta - Tidak dipungkiri lagi, apa yang kita makan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Sayangnya ada banyak mitos dan kesalahpahaman antara makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi, dengan yang bisa menimbulkan penyakit. Seperti dikutip dari ABC Australia, ini empat anggapan soal makanan yang belum terbukti benar.
1. Makan Roti Bakar Bisa Sebabkan Kanker
Hal ini bisa saja terjadi, karena beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam roti panggang atau bakar ada hubungannya dengan pemicu kanker. Namun belum ada studi yang menginvestigasi apakah orang yang sering makan roti panggang berisiko lebih tinggi terkena kanker. Sejumlah eksperimen pada tikus pun belum ada yang bisa membuktikan apakah roti panggang benar-benar bisa memicu tumor maupun kanker.
Namun menurut Dr Paul Brent, seorang ilmuwan di Food Standards Australia and New Zealand, memang ada sejumlah senyawa kimia di dalam roti panggang yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kanker. Maka dari itu sebaiknya jangan makan roti panggang untuk sarapan atau sebagai camilan setiap hari. Roti yang dipanggang atau dibakar sebaiknya jangan terlalu gosong dan ketika sudah gosong, hindari memakan bagian yang menghitam.
2. Makan Terlalu Banyak Gula Menyebabkan Diabetes
Mungkin ya, mungkin tidak. Tapi para ahli mengatakan, 'tersangka' diabetes bukan hanya gula. Makanan apapun, jika dikonsumsi berlebihan dan membuat gemuk juga bisa memicu diabetes. Penyakit ini memang disebabkan karena terlalu banyak glukosa di dalam tubuh. Tapi Ian Caterson, profesor dari Human Nutrition di University of Sydney menerangkan, tingginya gula dalam darah tidak selalu disebabkan oleh kebiasaan konsumsi gula berlebihan.
Diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor genetik dan menurut Ian, hubungan antara konsumsi gula berlebihan dengan peningkatan risiko diabetes sangat kecil. Fakta yang telah terbukti benar, memakan terlalu banyak makanan bergula akan menyebabkan kenaikan berat badan. Ketika seseorang kelebihan berat badan, maka dia berisiko tinggi mengidap diabetes tipe 2. Tak hanya itu saja, berlebihan makan junk food dan makanan tak sehat lainnya juga berpotensi menimbulkan diabetes. Tidak semata-mata karena gula.
3. Menelan Permen Karet Bisa Menyumbat Usus
Sangat jarang, tapi bisa saja terjadi. Permen karet tidak dimaksudkan untuk ditelan karena sulit dicerna dan bisa menetap di tubuh. Pada kebanyakan orang, permen karet yang tertelan biasanya tidak menjadi masalah besar karena akan melewati usus dan terbuang lewat buang air besar. Dengan catatan, jika yang tertelan hanya sedikit dan ukurannya kecil. Tapi jika Anda sering dengan sengaja menelan permen karet dalam jangka yang lama, bukan tidak mungkin itu akan berkembang jadi gumpalan yang tidak tercerna dan menetap di dalam usus.
"Jika Anda terus terusan menelan permen karet, gumpalan itu akan menempel dan bisa membesar seperti bola salju," tutur Dr Nitin Gupta, seorang spesialis kesehatan perut di Sydney's Children's Hospital.
4. Rajin Makan Wortel Bisa Sembuhkan Rabun Senja
Mungkin saja, tapi belum banyak penelitian yang bisa membuktikannya. Sebenarnya wortel hanya membantu mengatasi gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kurangnya vitamin A di dalam tubuh. Kekurangan vitamin A bisa memicu rabun senja dan masalah lainnya pada penglihatan. Wortel, juga sayuran lainnya seperti brokoli, ubi, labu kuning dan sayuran berdaun hijau pekat mengandung senyawa kimia yang bisa diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.
Maka dengan rajin makan sayuran, Anda bisa mengatasi rabun senja yang disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin A, zat besi dan zinc. Namun jika penyebab rabun jauh adalah karena penuaan atau faktor lainnya, maka konsumsi wortel tidak akan banyak membantu.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment