Meskipun Unik, 5 Kondisi Seksual Ini Juga Bisa Merusak Kualitas Hidup Lho
Jakarta - Dari banyak sisi hidup seseorang, kehidupan seksual adalah salah satu faktor yang juga menentukan tingkat kualitas hidup. Namun gangguan yang terjadi pada kehidupan seksual tidak jarang bisa membuat orang frustasi.
Kelainan seksual yang dimaksud meliputi keinginan unik untuk bercinta pada objek tertentu atau juga kondisi medis yang tidak umum seperti disfungsi seksual. Berikut adalah kondisi seksual unik yang ada di masyarakat seperti dikutip detikHealth dari berbagai sumber:
1. Hiperseks
Sering disebut nymphomania pada perempuan. Kondisi seksual ini membuat penyandangnya selalu ingin bercinta. Tidak main-main, dorongan bercinta pada seseorang yang hiperseks sangat tinggi sehingga dirinya tidak akan keberatan bercinta dengan orang yang sama sekali asing.
Seorang wanita di Inggris bernama Heather pada tahun 2005 mengalami pendarahan di otak dan mengalami koma. Sepulihnya dari koma ia terbangun namun mengalami perubahan pada psikisnya. Heather mengatakan dirinya selalu menginginkan seks setelah terbangun dari koma, ia bahkan mengaku pernah menyeret seorang pria muda ke toilet untuk bercinta.
2. Priapism
Diambil dari nama dewa kesuburan Yunani, Priapus yang terkenal selalu memiliki ereksi sepanjang 1 meter. Kondisi ini merupakan sebutan bagi ereksi yang tidak bisa hilang dan biasanya disertai rasa sakit. Kondisi ini timbul ketika darah di penis 'terperangkap' dan tidak bisa disalurkan. Gejala priapism antara lain adalah ereksi selama 4 sampai 6 jam walaupun tanpa rangsangan seksual.
Penyebab dari kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit turunan anemia sel sabit. Anemia sel sabit adalah kondisi di mana sel darah merah berbentuk sabit dan kaku. Sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati pembuluh darah, menyebabkan anemia berat, dan penyumbatan aliran darah terutama pada bagian kelamin pria. Selain itu priapism bisa juga terjadi karena penyalahgunaan obat-obatan anti depresi atau perangsang.
Jika tidak ditangani kondisi ini dapat menyebabkan impotensi permanen dan penanganan daruratnya bisa dengan cara mengompres penis menggunakan es untuk mengurangi pembengkakan.
3. Sexomnia
Seperti kondisi spesial yang membuat orang berjalan sambil tidur. Sexomnia adalah kondisi di mana seseorang melakukan kegiatan seksual namun dirinya tidak sadar karena sedang tidur.
Parahnya sama seperti kelainan berjalan sambil tidur, karena penyandang tidak memiliki kendali atas tubuhnya ia bisa saja memperkosa seseorang saat tertidur.
Sejauh ini belum ditemukan penyebab pasti apa yang memicu sexomnia, namun para ahli mencurigai faktor seperti alkohol, obat-obatan terlarang, gangguan tidur, dan faktor keturunan sebagai penyebabnya.
4. Paraphilia
Paraphilia adalah sebutan umum untuk perilaku seksual yang tidak wajar. Penyandang paraphilia memiliki fantasi-fantasi seksual tertentu yang ia gunakan untuk memenuhi kepuasan seksualnya.
Contoh-contoh kecil dari paraphilia seperti eksebisionisme yang memperoleh kepuasan seksual dengan mempertontonkan organ kelamin kepada orang lain, pedofilia yang memperoleh kepuasaan dengan melibatkan aktivitas seksual dengan anak kecil dan protteurisme yang senang menggosokkan alat kelamin pada orang lain di tempat umum.
5. Sindrom Rangsangan Permanen
Penyandang sindrom ini memiliki kelainan selalu terangsang secara seksual setiap saat. Bedanya dengan hiperseksual, penyandang sindrom ini meskipun selalu terangsang tidak sampai mendorong dirinya untuk bercinta dengan orang asing.
Orang dengan sindrom ini mudah terangsang bahkan dari hal kecil yang mungkin bagi orang normal tidak masuk akal. Penyandang sindrom bisa mengalami orgasme hanya dengan stimulasi seperti telepon berdering, benda jatuh, melihat warna tertentu, atau hal sehari-hari lainnya.
Kadang-kadang orgasme pada penyandang sindrom ini datang secara tiba-tiba tanpa merasa terangsang sama sekali seperti halnya orang batuk spontan.
Sindrom ini belum lama ditemukan yaitu sekitar tahun 2001. Penyebabnya belum diketahui pasti dan menurut laporan penelitian dari Journal of Sexual Medicine tahun 2005, penderita sindrom sering merasa malu, terisolasi, dan tertekan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment