Waspada Sopir Pribadi Penipu Pembawa Kabur Mobil !!!

Sopir Jadi-jadian Wismoyo Sasar Kendaraan WN Asing


Jakarta - Di kalangan komunitas sopir untuk warga negara asing, khususnya Korea, raut muka Nurjaya Wismoyo sudah tidak asing lagi. Dia tak lain merupakan pelaku pencurian mobil yang menyasar kendaraan para wn asing.

Seperti diceritakan salah seorang sopir Regan Sevtalathu (33) kepada detikcom, Selasa (19/8/2014). Ketika kabar mengenai aksi Wismoyo muncul di pemberitaan, dia dan beberapa temannya langsung mengenali sosok yang dalam identitasnya bernama Nurjaya Wismoyo itu.

"Orangnya sama persis, ciri itu jelas di matanya. Dulu dia mengaku bernama Agus," cerita Regan.

Bermula pada 2011 lalu saat sosok Regan berkenalan dengan komunitas sopir-sopir WNA. Kepada mereka Wismoyo memelas untuk dicarikan pekerjaan untuk menghidupi kehidupan keluarganya.

Karena iba, para sopir lantas menyebarkan informasi jikalau ada rekan majikan mereka yang membutuhkan jasa sopir daapt menggunakan jasa Agus alias Wismoyo. Gayung bersambut. Wismoyo diterima oleh salah seorantg wn asing untuk bekerja sebagai sopir.

"Baru saja kerja, dia sudah bawa kabur mobil majikannya," kata Regan.

Korban memilih untuk tidak melaporkan musibah itu kepada pihak kepolisian. Sebab, ada kekhawatiran mereka akan diperas oknum dengan alasan membantu operasional pencarian.

Setelah peristiwa tersebut, rupanya kejadian serupa juga terjadi di beberapa wn asing. Modus yang dilakukan sama, yaitu berpura-pura mencari pekerjaan. "Banyak yang pernah kena, dia operasi dari apartemen ke apartemen di Pondok Indah dan di Jakarta Selatan," cerita Regan.

Santun dan Necis, Modus Sopir Jadi-jadian Wismoyo Perdaya Korbannya

Waspadai Sopir Jadi-jadian
Jakarta - Satu per satu korban pencurian yang dilakukan Nurjaya Wismoyo dengan modus menjadi sopir angkat bicara. Mereka bercerita bagaimana sikap dan penampilan Wismoyo yang membuat mereka terperdaya.

Adalah Daniel Ciajono (27) yang menjadi korban pencurian Wismoyo. Juni 2013 lalu dia mempercayakan Wismoyo untuk menjadi sopirnya. Dia mengenal Wismoyo dari sopir kakaknya yang tinggal di Modern Land, Tangerang.

"Sopir kakak saya tahu kalau saya lagi butuh sopir, makanya dikenalkan dan dipertemukan dengan Wismoyo," kisah Daniel yang juga seorang arsitek ini saat berbincang dengan detikcom, Selasa (19/8/2014).

Pertemuan pertama Daniel tidak menaruh curiga kepada Wismoyo. Bahkan dia berpikiran bahwa Wismoyo adalah orang yang santun.

"Orangnya sopan, terpelajar, dan berpakaian rapi," ujarnya.

Akhirnya dia menunggu Wismoyo, namun yang ditunggu tidak kunjung datang. Daniel pun berinisiatif melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian di Polres Jakarta Barat.

"Namun hingga saat ini belum ada respons," kata Daniel.

Sebab-sebab itulah yang akhirnya membuat Daniel menerima menggunakan jasa wismoyo. Namun tidak disangka, saat keesokan harinya atau hari pertama bekerja, Wismoyo sudah melarikan Innova milik Daniel.

"Pertama dia antar saya ke satu dua tempat, tidak masalah. Nah, ketika saya tinggal makan siang, saat hendak minta dijemput di lobi restoran nomor hp-nya sudah tidak aktif lagi," kata Daniel.

Baru Sehari Kerja, Sopir Jadi-jadian Wismoyo Bawa Kabur Mobil di Bandara

Jakarta - Korban penipuan sopir jadi-jadian Nurjaya Wismoyo semakin bertambah. Dengan modus yang sama, bahkan Wismoyo berhasil melancarkan aksinya dan membawa kabur mobil milik Harris Hasibuan, warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan, di hari pertama kerja.

"Kejadiannya sekitar 2 minggu sebelum puasa, waktu itu lagi cari sopir untuk tamu saya dari Amerika. Melalui teman-teman sopir perusahaan istri saya, ketemulah dengan Wismoyo. Waktu itu saya sendiri yang interview, itu Sabtu malam. Setelah ngomongin gaji dan sebagainya, saya suruh kerja Senin, dan dia datang pagi sekitar jam 7. Dia pakai safari gitu, kayak sopir-sopir pejabat," kata Harris (35) ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/8/2014).

Di hari itu pula, kakak Harris mengajak Wismoyo untuk menjemput rekannya di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.30 WIB. Kakak Harris kemudian meninggalkan Wismoyo di dalam mobil Innova abu-abu dengan nopol B 1374 SKN itu untuk menjemput rekannya di terminal kedatangan.

"Abang saya lalu telepon dia nyuruh buat nyamperin tapi teleponnya nggak aktif. Lalu disamperin ke parkiran ternyata nggak ada. Setelah itu, lapor ke petugas parkir bandara, kan kelihatan siapa yang keluar masuk. Nah, sekitar 15 atau 20 menit ketika abang saya ninggalin parkiran, dia sudah keluar dari bandara," ucap Harris.

Singkat cerita, Harris pun melaporkan ke Polda Metro Jaya dan dilimpahkan ke Polres Bandara. Saat diperiksa, Harris mengaku diberitahu bahwa kejadian dengan modus serupa pernah terjadi pada bulan Januari 2013. Dan ketika petugas menunjukkan wajah pelaku ternyata sama dengan wajah Wismoyo.

"Polisi nunjukin foto dia apakah sama nggak dan ternyata sama. Kami sudah di-BAP juga semua. Kami ceritakan kalau saat interview dia mengaku tinggal di daerah Pondok Pinang, tapi sayangnya saya lupa buat minta KTPnya karena di hari Senin itu kan saya sibuk dan lupa mengingatkan dia," kata Harris.

Harris juga mengetahui dari sopir perusahaan istrinya bahwa Wismoyo lumayan sering terlihat nongkrong bersama sopir-sopir lain di daerah Modernland, Tangerang dan Gading Serpong. Wismoyo mengaku sedang mencari pekerjaan sebagai sopir kepada para sopir yang sering nongkrong di daerah tersebut. Namun para sopir tidak mengenal Wismoyo dengan akrab, hanya sekedar tahu.

"Dia mengaku kalau pernah kerja di Kedubes Argentina dan sudah mempunyai istri dan 2 anak. Usianya sekitar 40an. Dia mengaku aslinya di daerah Jawa tapi besar di Bali," pungkas Harris.

Jadi Buruan, Ini Ciri-ciri Wismoyo Si Sopir Jadi-jadian

Jakarta - Nama Nurjaya Wismoyo mendadak tenar sejak para korban penipuannya mengungkap kasus yang melibatkannya ke publik. Kini Wismoyo jadi orang yang dicari-cari karena berpura-pura menjadi sopir dan menggasak mobil majikannya.

Salah seorang korbannya, Harris Hasibuan mengatakan bahwa wajah Wismoyo yang tampak di Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah Wismoyo yang telah melarikan mobil Innova-nya beberapa bulan lalu. Harris pun masih ingat bagaimana ciri-ciri fisik Wismoyo.

"Perawakannya agak padat dan rambutnya agak ikal. Orangnya biasa saja, tidak ada sesuatu yang mencolok," kata Harris ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (19/8/2014) malam.

Namun, ada satu hal yang membuat Wismoyo berbeda, yaitu penampilan. Menurut Harris, saat hari pertama kerja Wismoyo mengenakan safari seolah akan mengemudikan mobil-mobil pejabat.

"Katanya pernah nyopir di Kedubes Argentina, biasa bawa Camry. Mobil di rumah saya cuma Innova," kata warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan itu.

Perilaku sopan dan rajin ini juga ditunjukkan Wismoyo ketika memperdayai korban. Mungkin hal ini dilakukan Wismoyo agar korbannya percaya bahwa dia memang orang baik-baik.

Korban Wismoyo lainnya, Anung, warga Cibubur, Jakarta Timur juga mengalami nasib yang sama. Anung menceritakan bahwa Wismoyo bertingkah laku baik dan sopan ketika pertama bertemu.

"Dia menyebutkan bahwa majikan lamanya adalah warga Korea yang telah kembali ke negaranya. Memiliki aksen bicara seperti orang Bali namun mengaku berasal dari Wonogiri. Karena bersikap sopan, dapat menyakinkan kami bahwa dia berpengalaman dan tawaran gaji dari kami dapat diterima," kata Anung.

Kemudian pada tanggal 23 Juni 2014, Wismo mulai bekerja. Pukul 5 pagi dia sudah datang dan langsung mencuci mobil dengan bersih. Hari pertama kerja itu, Anung merasa cukup puas dengan kinerja Wismo.

Namun malang tak dapat ditolak, di hari kedua Wismo melancarkan aksinya. Usai mengantar Anung ke kantor, di hari itu pula Wismo dengan santainya membawa kabur Honda Stream milik Anung.

Saat ini Ditlantas Polda Metro melacak Wismoyo lewat SIM-nya. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Restu Mulya Busyanto mengatakan modus penipuan ala Wismoyo harus dihentikan. Selain melalui proses penyelidikan dan penyelidikan, yaitu dengan cara membentuk KTP yang terintegrasi dengan seluruh instansi terkait.

Mari Telusuri Wismoyo Si Sopir Jadi-jadian Pencuri Mobil

Jakarta - M Nurjaya Wismoyo, pria yang identitasnya beredar karena diduga mencuri mobil dengan modus berpura-pura jadi sopir hingga kini belum tertangkap. Anda punya informasi tentang dia? Atau bahkan melihat langsung sosoknya?

Wismoyo, atau setidaknya begitulah namanya yang tertera di SIM, diburu polisi karena sudah mencuri mobil milik sejumlah orang. Korbannya sejauh ini ada beberapa orang. Dia diduga beraksi sudah lama. Sebab dari kabar yang beredar di media sosial, testimoni soal kelakuannya sudah muncul sejak tahun 2013.

Modusnya hampir sama. Dia menawarkan diri menjadi sopir, sambil membawa KTP dan SIM. Atas beberapa rekomendasi, dia akhirnya direkrut. Lalu ketika sudah diberi kepercayaan, dia membawa lari mobil tersebut. Alamat yang tertera di identitasnya pun palsu.

Atas berbagai informasi dari pembaca, detikcom melakukan penelusuran soal sosok misterius Wismoyo, hingga ke Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Pria ini disebut kerap melintas di daerah dekat lokasi tersebut, yakni Jalan Haji Muhi.

"Pernah lihat saya. Sering lewat sini pakai mobil," ujar tukang parkir jalan atau 'polisi' cepek yang beroperasi di pertigaan Jalan Haji Muhi, Andri (31), kepada detikcom di lokasi, Selasa (19/8/2014).

Andri mengaku tak mengenal Wismoyo secara langsung. Ia hanya sering melihat Wismoyo melalui tempatnya biasa mangkal itu.

"Kenal sih nggak. Orang yang lewat sini kan banyak, tapi sering ngeliat orang ini lewat. Nggak setiap hari sih, tapi lumayan sering juga," tutur Andri saat diperlihatkan foto SIM Wismoyo.

Senada dengan pernyataan Andri, seorang pemuda tanggung warga setempat, Rafli (15) mengaku juga pernah melihat Wismoyo. Rafli menyatakan sempat melihat Wismoyo sedang membeli kopi di warung di Taman Anggrek yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Haji Muhi.

Saran Polisi Agar Masyarakat Tak Tertipu Sopir Jadi-jadian Seperti Wismoyo

Jakarta - Polisi masih mencoba menelusuri kasus penipuan yang dilakukan sopir jadi-jadian Nurjaya Wismoyo, yang membawa kabur mobil majikannya. Modus a la Wismoyo modus lama, dan kini terjadi lagi. Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat berhati-hati.
Ini saran dari polisi agar terhindar dari penipuan berpura-pura menjadi sopir padahal ingin menipu dan membawa kabur mobil

"Dalam menerima sopir, jangan hanya SIM dan KTP saja, tapi perlu kontak person penanggung jawab yang jadi rekan atau sahabat atau rekomendasi," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (198/2014).

Pengguna jasa sopir, juga wajib teleiti jangan asal terima dan percaya begitu saja. Wajib mengecek di mana sopir tinggal dan mengecek keluarganya. Kehati-hatian amat perlu.

"Bila perlu, dicek dulu alamatnya apakah betul atau tidak," tutup dia.

Ini Penampakan Sopir Jadi-Jadian Wismoyo Saat Beraksi di Tanjung Barat, Jaksel

Jakarta - Untunglah sopir jadi-jadian Wismoyo telah dibekuk Direskrim Polda Metro Jaya. Yuni, korban yang pernah ditipu Wismoyo, menceritakan bagaimana tipu daya yang dilancarkan Wismoyo hingga membuatnya percaya meski baru pertama kenal.

Sosok Wismoyo tertangkap CCTV di pintu masuk Perumahan Tanjung Barat Indah, Jakarta Selatan, Minggu, 3 Maret 2013 lalu. Yuni yang tinggal di perumahan tersebut mengatakan, penampakan Wismoyo saat itu adalah hari pertama saat melamar pekerjaan kepadanya.

Wismoyo terlihat berjalan santai memasuki kompleks perumahan. Berbaju safari dan rapi dia menyunggingkan senyum kepada satpam yang berjaga.

"Itu hari Minggu, dia pakai safari cokelat," kata Yuni.

Meski kejadiannya sudah satu tahun lalu, namun Yuni masih ingat betul hari pertama saat bertemu dengan mantan sopirnya itu. Menurutnya Wismoyo yang mengaku tinggal di Pondok Pinang itu, sangat sopan dan rajin.

"Orang itu ramah sama saya dan keluarga, sopan gitu deh," jelas Yuni.

Saat datang ke rumah, Wismoyo mengaku tahu info lowongan sopir dari sopir tetangga Yuni. "Dia bilang ketemu sopir tetangga saya di Plaza Pondok Indah, tempat les anak saya," cerita Yuni.

Wismoyo mengaku pernah kerja sebagai sopir orang Korea, dia juga mengajukan gaji yang tinggi Rp 2,5 per bulan ditambah uang harian Rp 50 ribu. Setelah berdiskusi soal gaji, akhirnya Yuni menerima Wismoyo kerja esok harinya.

"Karena orangnya kelihatan baik, ya sudah saya langsung terima," katanya.

Senin, hari pertama kerja, Wismoyo besikap biasa dan tidak mencurigakan. Ada dua mobil milik Yuni, Mitsubishi Pajero dan Avanza Veloz 2012. Mobil yang disopiri Wismoyo adalah Avanza.

"Dia sempat tanya saya, Bu kok Pajeronya enggak dipakai. Mungkin dia ngincernya yang Pajero kali ya. Terus saya bilang itu khusus buat Bapak (suami Yuni)," kisah Yuni.

Hari pertama dan kedua, Wismoyo bekerja rajin, dia mengantar jemput anak Yuni ke sekolah dan tempat les. Setelah itu menunggu Yuni hingga pulang kantor.

"Dua hari itu, suami saya kan selalu ikut dia. Cuma di hari ketiga suami saya sakit jadi tidak ikut," ujarnya.

Rabu, Wismoyo meminta cuti karena keponakannya nikah, Kamis baru masuk kembali. Paginya kondisi masih normal, Wismoyo masih mengantar anak Yuni sekolah. Namun siang hari saat mengantar ke tempat les, Wismoyo tidak bisa dihubungi.

"Suami saya masih telepon, katanya (Wismoyo) lagi nganter anak saya ke Plaza Pondok Indah. Terus suami saya bilang suruh jemput dia dulu, tapi setelah itu (Wismoyo) enggak bisa dihubungi. Ditunggu enggak datang sampai malam. Akhirnya kita cari ke rumahnya di Pondok Pinang, ternyata enggak ada," kata Yuni.

"Saya sudah lapor ke Polsek Jagakarsa tapi ya gitu enggak ada perkembangannya. Setiap ada penemuan mobil di Polda atau Polsek saya selalu datang, siapa tahu ada mobil saya," jelas Yuni yang belum sempat meminta fotokopi KTP dan SIM Wismoyo.

Sopir Jadian-jadian Wismoyo Tertangkap, Korban Cek ke Polda Metro

Jakarta - Tak menunggu waktu lama bagi polisi untuk meringkus Wismoyo setelah aksi sopir jadi-jadian itu jadi berita. Para korban sopir licik itu juga mendapatkan kabar mengenai penangkapan Wismoyo dan bermaksud mengeceknya ke polisi.

"Kabarnya (Wismoyo) sudah tertangkap. Karena itu saya ingin ke Polda Metro Jaya untuk mengecek," kata Daniel Ciajono, salah seorang korban yang mobil Innovanya digasak Wismoyo.

Hal yang sama diungkapkan Harris yang mobil Innovanya dilarikan Wismoyo dari Bandara Soekarno-Hatta. "Saya dikabari penyidik kalau sudah tertangkap, ini saya mau langsung cek," katanya.

Direskrim Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan polisi sudah meringkus Wismoyo di kawasan Bintaro pada Selasa kemarin. "Ya sudah ditangkap," katanya.

Namun dia belum mau merinci kronologi penangkapan maling mobil yang sudah beraksi sejak dua tahun lalu ini. Lebih dari 5 orang mejadi korban pencurian yang dilakukan Wismoyo. Modus yang dilakukan pria ini adalah dengan menggunakan SIM dan KTP aspal untuk melamar menjadi sopir.

Kemudian setelah diterima, Wismoyo akan membawa kabur mobil majikannya setelah satu atau dua hari kerja. Penangkapan Wismoyo ini menyusul ekspose berita seharian detikcom.

Polisi: Yang Dilakukan Sopir Jadi-jadian Wismoyo Bukan Modus Baru


Jakarta - Polisi membekuk sopir jadi-jdian Nurjaya Wismoyo. Pria yang memakai modus menjadi sopir pribadi ini sudah membawa kabur mobil milik sejumlah korban.

"Modus seperti itu modus biasa, bukan modus baru," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Modus yang dilakukan Wismoyo yakni berpura-pura menjadi sopir pribadi. Fotocopy SIM yang beralamat palsu dia lampirkan. Begitu diterima kerja sebagi sopir, baru sehari dia langsung kabur dengan membawa mobil.

Pihak kepolisian sudah mendapatkan laporan ini dari sejumlah orang yang menjadi korban. Pelacakan dilakukan dan pada Selasa (19/8), Wismoyo ditangkap.

"Ya kita mencari dia berdasarkan LP, ada beberapa LP dengan modus seperti itu," terang dia.

Lalu bagaimana dengan SIM yang memakai alamat palsu? "Nanti, ini baru ditangkap dan masih didalami," tutup Heru.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :