Perusahaan Ini Berani Ganjar Pasangan Setia Rp138,7 Juta
SwanLuv berani bayar Rp138,7 Juta untuk pasangan yang langgeng dalam pernikahannya
SEATTLE – SwanLuv, perusahaan baru di Seattle, Amerika Serikat (AS) membuat inovasi bisnis yang unik. Mereka berani meminjamkan USD10 ribu atau Rp138,7 juta untuk membuat pasangan di AS memiliki pesta pernikahan yang mereka idam-idamkan.
Syarat yang diajukan sederhana, pasangan itu hanya perlu menandatangani kontrak sumpah setia, sehidup semati, selamanya menjadi suami istri. Jika sampai akhir hayat, pasangan bisa memenuhi perjanjian itu, maka mereka tidak perlu mengganti pinjamannya sepeser pun.
Sebaliknya, jika pasangan suami istri (pasutri) akhirnya bercerai, mereka wajib mengembalikan pinjaman itu lengkap dengan bunganya.
Sekilas, sistem bisnis yang disajikan serupa dengan asuransi. Akan tetapi memiliki efek yang sebaliknya. Perhitungan bunga bahkan dihitung berdasarkan lamanya pernikahan. Semakin lama masa pernikahan sebelum bercerai, semakin besar hutang yang harus dibayarkan.
CEO sekaligus pendiri SwanLuv, Scott Avy menyatakan, perusahaan yang dibentuknya ini seperti kasino pernikahan. Kesannya, bisnis ini tidak akan laku, tapi Avy sudah melakukan perhitungan yang matang. Berdasarkan data statistik pernikahan di AS, 40 sampai 50 persen pasutri di AS berujung perpisahan.
“Saya tentu berharap mereka akan bahagia dan bertahan selamanya dalam pernikahan. Namun kembali ke statistik, membuktikan tidak semuanya akan sukses. Dan pada kemungkinan itulah perusahaan ini bergantung,” ujarnya, sebagaimana disadur dari Oddity Central.
Avy menegaskan bahwa pasutri akan tertarik menandatangani kontrak ini, jika mereka yakin hubungan mereka akan bertahan.
“Model bisnis ini akan memberi mereka kesempatan untuk berjudi pada diri mereka sendiri, dan itu juga menimbulkan pertanyaan penting, haruskah kita menikah jika kita tidak bersedia untuk mendaftar?” terang dia.
Pendiri SwanLuv ini menambahkan, akan ada klausul dalam kontrak yang melindungi satu atau kedua pasangan.
“Jadi jika pernikahan berakhir karena selingkuh atau salah satu pihak saja yang dirugikan, berarti hanya satu orang yang bertanggung jawab untuk melunasi utang. Dan untuk membantu pasangan tetap bertahan dengan rumah tangganya, SwanLuv menyediakan jasa konseling pernikahan gratis jika mereka butuh,” ungkap Avy.
Kawinan Gratis, Startup Ini yang Bayar
Jakarta - Pasangan yang ingin menikah namun tidak ada biaya, pasti akan senang dengan layanan dari startup yang satu ini. Mereka menawarkan untuk membiayai pernikahan, gratis!
SwanLuv, demikian nama startup yang berbasis di Seattle, Washington, Amerika Serikat ini, akan memberikan dana hingga maksimal USD 10.000 atau sekitar Rp 135 juta (USD 1 = Rp 13.500) untuk mewujudkan pernikahan impian.
Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat sesi konseling pra-pernikahan secara gratis. Pinjaman uang ini dijanjikan benar-benar gratis diberikan, tak perlu dikembalikan.
Tapi ada syaratnya. Seperti dikutip detikINET dari Business Insider, mereka tak perlu mengembalikan uang biaya pernikahan selama hubungan rumah tangga tidak berakhir pada perceraian.
"Pasangan yang menerima dana dari SwanLuv namun kemudian bercerai akan diminta mengembalikan uang, berikut dengan bunga yang dihitung sejak pernikahan berjalan," demikian keterangan di situs SwanLuv.
Dengan kata lain, pasangan yang menikah atas biaya SwanLuv harus mengembalikan uang sebagai denda karena tidak sukses mempertahankan rumah tangga mereka. SwanLuv akan terus memonitor pasangan menikah yang mereka biayai.
"Ini sangat bergantung pada hubungan Anda. Bertaruh pada hubungan yang didirikan bersama pasangan. Orang akan mempertahankan hubungan mereka. Ini sangat masuk akal," sebut CEO SwanLuv Scott Avy, ketika ditanya bagaimana dengan pasangan yang menolak menandatangani kesepakatan.
Pasangan yang tertarik dengan penawaran SwanLuv dipersilakan mendaftar secara online dan menandatangani perjanjian kesepakatan secara elektronik ketika pengajuan mereka sudah disetujui.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment