'Kecelakaan-kecelakaan' Ekstrem yang Pernah Terjadi Saat Pria Masturbasi
Jakarta - Masturbasi alias onani menjadi pilihan bagi beberapa pria guna memenuhi kebutuhan biologisnya. Namun, tetap harus diperhatikan aspek keamanan dan kesehatan jika memang pria hendak melakukan masturbasi.
"Onani atau masturbasi tidak akan mengganggu kesehatan bila dilakukan saat tubuh bugar dengan frekuensi yang tidak mengganggu kegiatan rutin sehari-hari," kata dr Andri Wanananda, MS, pengamat kesehatan seksual.
Namun, patut diingat jika tidak memperhatikan faktor keamanan, petaka justru bisa dialami pria ketika mereka melakukan masturbasi. Seperti dikutip dari Men's Health, berikut ini 'kecelakaan-kecelakaan' terburuk saat mastrubasi yang pernah dialami para pria.
1. Terinfeksi bakteri
Setelah dua hari muntah, demam, serta mengalami nyeri otot dan pembengkakan testis, seorang pria 29 tahun memutuskan untuk pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD). Dokter mendiagnosis si pria dengan Fournier gangren yakni jenis langka infeksi mikroba.
Dokter menyebutkan penyebab infeksi tersebut yakni si pria terlalu sering masturbasi hingga timbul lecet di batang penisnya yang membuat dia rentan terhadap infeksi. Untuk menangani kondisinya, si pria diberi antibiotik dan menjalani prosedur bedah kulit minor untuk melindungi penisnya dari infeksi.
2. Fraktur penis
Meski fraktur penis berkaitan erat dengan aktivitas seksual, sebuah review studi di jurnal Trauma and Acute Care Surgery menemukan hanya 19 persen kasus fraktur penis yang terjadi saat berhubungan seks. Sementara, fraktur penis yang terjadi saat pria masturbasi mencapai 60 persen.
Dalam laporannya, penulis studi menyebutkan penyebabnya adalah karena pria meremas penisnya terlalu kuat dan dengan posisi yang tidak tepat. Disebutkan, meremas penis terlalu kuat ditambah memposisikan penis di arah yang tidak tepat bisa menyebabkan pecahnya tabung corpus cavernosa, silinder batang yang terisi darah ketika pria ereksi.
Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat kondisi ini yakni pembengkakan penis dan kelainan permanen lain yang bisa memengaruhi fungsi seksual pria. Meski demikian, keadaan ini bisa diperbaiki.
3. Penis terbentur
Fraktur penis nyatanya tidak hanya terjadi akibat remasan yang terlalu kuat. Sebab, sebuah studi yang diterbitkan dalam Canadian Urological Association Journal mengatakan beberapa pria mengalami fraktur penis ketika mereka tengah masturbasi sambil menyetir. Ya, beberapa pria dilaporkan menghentikan mobilnya mendadak hingga penisnya tak sengaja membentur setir dengan keras.
Selain di belakang kemudi, penis terbentur disebutkan juga pernah terjadi di kamar mandi. Kondisi lantai kamar mandi yang licin membuat beberapa pria terjatuh hingga penisnya membentur dinding atau lantai kamar mandi.
4. Ada benda tersangkut di uretra
Memasukkan sesuatu ke penis untuk merangsang gairah seksual pastinya berbahaya. Namun, dua orang pria pernah dilaporkan sengaja memasukkan kawat ke uretranya. Namun, salah satu orang mendorong kawat terlalu dalam, akibatnya kawat tersebut tersangkut di uretra dan melingkar di kandung kemihnya.
Di tahun 2013, seorang pria 70 tahun datang ke UGD di salah satu RS di Canberra karena mengalami perdarahan di alat kelaminnya. Kemudian, si pria mengaku sudah memasukkan sebuah sendok dan garpu ke dalam uretranya untuk mencapai kepuasan seksual. Nahas, sendok dan garpu tersebut justru nyangkut hingga si pria merasa kesakitan.
Laporan berbagai jurnal medis bahkan menyebutkan jarum, pensil, tulang binatang kecil, bahkan tanaman seperti jerami dan mentimun juga kerap 'nyangkut' di uretra. Alasannya, karena benda tersebut sengaja digunakan untuk bermasturbasi.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment