MOSKWA — Dua perempuan Rusia dipecat dari pekerjaan mereka di sebuah pusat perbelanjaan setelah foto mereka saat bermain salju sambil bugil tersebar di media sosial.
Alina Zotova (23) dan Lika Ignatyeva (24) bekerja di sebuah pusat perbelanjaan di kota Khabarovsk, Rusia. Saat istirahat makan siang, keduanya kemudian pergi ke salah satu sudut kota bersama kawan mereka yang adalah seorang fotografer, Dmitry Kulishenko.
Awalnya, Dimitry hanya mengambil foto kedua gadis itu dengan berbagai gaya di tepian jalan yang dipenuhi tumpukan salju. Namun, di tengah pemotretan itu, kedua gadis tersebut tiba-tiba melepaskan semua pakaian mereka hingga benar-benar telanjang bulat.
"Saya baru saja keluar dari toko ketika melihat kedua gadis itu berkeliaran sambil telanjang dan bermain salju di jalanan," kata Inga Kuznetzova (45), seorang warga kota.
"Mereka tertawa dan bergembira. Saya juga melihat seorang pria mengambil foto kedua gadis itu," tambah Inga.
"Saya pikir mereka sedang mabuk karena terlihat jelas mereka bukan model profesional yang sedang menjalankan sesi foto," kata Inga.
Aksi berani kedua gadis itu tak pelak menarik kerumunan orang di sekitar mereka. Akibatnya, polisi datang ke tempat itu dan meminta kedua gadis tersebut mengenakan kembali pakaian mereka.
"Petugas kami memerintahkan kedua gadis itu mengenakan kembali pakaian mereka dan menjatuhkan denda karena mengganggu ketertiban," ujar seorang juru bicara kepolisian Khabarovsk.
"Si fotografer dibebaskan dari tuduhan karena dia tak melakukan kesalahan apa pun," kata juru bicara polisi itu.
Namun, foto aksi bugil kedua gadis itu menyebar cepat di media sosial hingga akhirnya diketahui pimpinan kedua gadis itu di tempat kerja mereka. Marah dengan perilaku keduanya, pengelola pusat perbelanjaan itu kemudian memecat Alina dan Lika.
"Keduanya dipanggil untuk menjelaskan perilaku mereka dan kemudian mereka dipecat karena dianggap membawa aib bagi kota ini dan bagi Rusia," ujar juru bicara pusat perbelanjaan itu.
Setelah dipecat dari pekerjaannya, kini Alina dan Lika kebingungan. Apa daya, nasi telah menjadi bubur. "Kami hanya sekadar bersenang-senang. Saya tak tahu apakah kami bisa mendapatkan pekerjaan lagi karena foto-foto itu sudah tersebar luas," ujar Alina.
0 komentar :
Post a Comment