Peristiwa ini terjadi dua tahun lalu. Namun hasil proses penyelidikannya baru diumumkan belakangan ini. Sejumlah media mengutip, kejadian ini disikapi sangat serius oleh otoritas penerbangan Kuwait.
Tabloid Inggris Daily Star pada Juli lalu menulis, peristiwa ini berawal ketika pilot mengundang Chloe Mafia dan temannya ke kokpit. Di sana, mereka lalu minum sampanye, merokok, bermain-main dengan alat penerbangan sambil duduk di pangkuan pilot. Kejadian ini berlangsung di ketinggian 30 ribu kaki.
Lebih rinci, tabloid itu menyebut pilot yang tak disebutkan namanya tersebut sempat merokok sebanyak 40 batang. Dia juga bercerita kepada Mafia soal aktivitas seksnya dengan beberapa pramugari. Pilot itu juga sempat mengungkapkan ketertarikannya pada payudara Mafia. Daily Mirror bahkan punya video saat Chloe bersenang-senang di kokpit, sementara si pilot merokok.
"Saya tidak terlalu banyak minum dan dia bertanya kenapa. Saya bilang baru saja sembuh setelah operasi payudara. Dia bilang 'bolehkah saya melihatnya?' namun saya bilang tidak karena masih diperban," terang Mafia kepada Daily Star.
"Saya sempat mendorong sesuatu. Saya tidak tahu apa itu, tapi dia bilang tidak apa-apa. Pesawat itu terbang otomatis," tambah Mafia.
Penyidik Kuwait kemudian bergerak melakukan investigasi. Media lokal Kuwait Al-Jarida melaporkan, pilot dan kopilot tidak terbukti mengkonsumsi alkohol. Namun mereka terbukti membawa Mafia ke kokpit. Akhirnya setelah melewati pemeriksaan sampai level Kementerian Perhubungan, pilot pesawat tersebut dicabut izinnya, sementara kopilot mereka, diturunkan pangkatnya.
Sejak peristiwa ini, Kementerian Perhubungan Kuwait membuat aturan melarang semua pilot merokok di pesawat. Siapa pun yang melakukannya, langsung dicabut.
0 komentar :
Post a Comment