Wajah Terlihat Aneh Saat Orgasme? Peneliti Ini Ungkap Sebabnya
Jakarta, Masing-masing orang bisa menunjukkan ekspresi tersendiri ketika mereka berhasil mencapai orgasme. Meskipun, tak menutup kemungkinan ekspresi yang tergambar di wajah mereka malah terlihat aneh dan unik oleh pasangannya.
Nicole Prause PhD, peneliti seks di UCLA mengungkapkan terutama pada pria, mata mereka bisa juling dan pipinya semacam meliuk. The 'O Face' seperti itu dikatakan Prause sering dijuluki dengan vinegar strokes di mana wajah Anda terlihat sama persis saat sedang mencium bau cuka.
"Sayangnya, belum ada sebab pasti mengapa Anda bisa menunjukkan ekspresi seperti itu saat mencapai orgasme. Bahkan bagi orang yang mempelajari perilaku seksual pun mereka tidak bisa benar-benar mengamati Anda saat melakukan hal itu karena yang ada, justru gairah bercinta Anda akan hilang," tutur Prause.
Dikutip dari Men''s Health, pada tahun 2011, ilmuwan di Spanyol menganalisis 100 video saat orang mencapai orgasme. Sebagai catatan, orang-orang tersebut secara sukarela mengunggah videonya dalam situs yang sudah ditentukan.
Dari 100 video tersebut, 92 persen orang menutup matanya, 67 persen melorotkan rahangnya, 48 persen mengerutkan kening atau menurunkan alis, dan sebanyak 44 persen orang melakukan gerakan pada bibirnya, baik sekadar menggigit atau membuka mulutnya.
Dari hasil pengamatannya, peneliti menyimpulkan dua hal yang paling umum dilakukan orang saat mencapai orgasme adalah melorotkan rahang dan menutup mata. Dua hal itu dilakukan secara bersamaan oleh 36 persen orang.
Peneliti berspekulasi bahwa ekspresi ini merupakan ekspresi refleks yang terjadi akibat otot yang menegang saat seseorang akan mendekati orgasme. Sehingga, wajar saja jika mimik wajah terlihat aneh sata mencapai orgasme karena saat itu Anda memang tidak memiliki kontrol atas otot yang terjadi pada wajah.
"Bahkan pada beberapa orang ekspresi saat mencapai orgasme mereka lebih mirip ekspresi sakit ketimbang kesenangan. Hal ini bisa terjadi karena banyak daerah di otak yang terangsang ketika Anda merasa sakit, tapi juga terangsang ketika Anda merasa bergairah," kata Prause.
Namun, menurutnya hal terpenting adalah bukan bagaimana ekspresi pasangan mencapai orgasme ketika bercinta tapi bagaimana Anda bisa menikmati sesi bercinta kala itu. "Apapun ekspresi yang ditunjukkan pasangan, percayalah bahwa tidak ada ekspresi yang lebih seksi dari itu," tutup Prause.
Begini Ekspresi 92% Orang Saat Orgasme
Jakarta -
Orgasme didefisinisakan sebagai klimaks dari kesenangan seksual yang
ditandai dengan rasa nikmat yang terfokus di area genital. Pada pria,
orgasme juga biasanya disertai dengan ejakulasi.
Ekspresi saat
seseorang mengalami orgasme masih menjadi misteri. Kecuali Anda dan
suami (cukup nekat) merekam sendiri sesi bercinta, Anda tidak akan
pernah tahu raut wajah diri sendiri ketika kenikmatan klimaks itu
terjadi.
Namun Anda bisa menanyakannya pada pasangan, dan jangan
heran jika menurutnya wajah orgasme Anda cukup aneh. Dikutip dari Men's
Health, para peneliti dari Spanyol telah menganalisa berbagai wajah
orang ketika mencapai orgasme.
Pada 2011, mereka menganalisa 100
video yang memperlihatkan wajah-wajah orang saat orgasme. Video tersebut
merupakan milik pria dan wanita yang secara sukarela meng-upload video
mereka ke sebuah situs untuk keperluan penelitian tersebut.
Wajah
orang yang orgasme ternyata memiliki kesamaan. Mulai dari ekpresi mata,
gerakan rahang hingga bibir. Ini gambaran umumnya yang berhasil
dianalisa para peneliti:
- 92 persen menutup mata mereka ketika orgasme
- 67 persen mulut menganga
- 48 persen mengerutkan kening atau menurunkan alis
- 44 persen membuka sedikit bibirnya
'Kombinasi'
paling umum dari ekpresi wajah orgasme adalah mulut menganga dan mata
tertutup, yang terjadi pada 36 persen orang. Menurut peneliti, ekspresi
tersebut merupakan gerakan refleks akibat otot yang menegang sesaat
sebelum terjadinya orgasme.
Hal itulah yang membuat wajah-wajah
orang ketika orgasme terlihat aneh sebab mereka tidak bisa mengontrol
otot wajah saat itu juga. Menariknya, sebagian besar ekspresi wajah
lebih terlihat seperti sedang merasakan kesakitan ketimbang kenikmatan.
"Banyak
area di otak yang aktif ketika Anda merasakan sakit, juga ikut
terstimulasi saat Anda sangat terangsang (secara seksual)," ujar Nicole
Prause, Ph.D., peneliti seksologi dari University of California, Los
Angeles.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment