Tak Lagi di Parung, Ambulans 'Horor' Bandung Sudah Laku Rp 40 Juta
Jakarta - Tidak ada lagi cerita horor mobil ambulans di kawasan Jalan Bahureksa, Kota Bandung. Satu unit ambulans tua yang sudah berkarat itu telah dibeli salah satu klub mobil bernama Munir Parung Motor yang bertempat di Parung, Bogor beberapa waktu lalu.
Mobil ambulans yang sarat cerita seram yang ramai menjadi buah bibir ini dilelang melalui akun Facebook milik Munir Parung Motor. Kendaraan yang diklasifikasikan dalam kategori mobil klasik Indonesia tersebut dilelang dengan harga permulaan Rp 75 juta.
Tidak butuh waktu lama kini, ambulans tua berjenis Mercy Rubor buatan tahun 1961 tersebut sudah dijual lagi ke tangan perseorangan. Mobil itu dibeli seharga Rp 40 juta.
"Sudah laku. sudah enggak di sini lagi," ujar pemilik Munir Parung Motor, Linda, saat dikonfirmasi.
Linda menyebut mobil ambulans sudah dibeli oleh salah seorang pecinta mobil klasik sekitar satu bulan lalu. "Yang beli orang Jawa, Pak Sigit kalau enggak salah namanya," terangnya tanpa merinci lebih lanjut.
Si pembeli, kata Linda, tidak meninggalkan alamat dan nomor kontaknya pada saat membeli langsung ambulans horor itu. Ia juga tidak mengetahui mau diapakan mobil itu selanjutnya.
"Saya enggak tahu mau dijual lagi atau bagaimana. Yang jelas, di sini semalam doang langsung laku. Dijualnya Rp 40 jutaan lebih, langsung lepas," kata Linda.
"Pokoknya sampai sini malam, terus enggak lama langsung laku," pungkasnya.
Seperti diketahui, lokasi ambulans Bahureksa yang terletak berada di dekat kawasan Factory Oultet (Jalan Martadinata) dan Jonas Photo (Jalan Banda) tidak asing lagi bagi sebagian orang, terutama warga Bandung. Popularitas Jalan Bahureksa kadung melegenda dengan trademark mobil ambulans yang selalu parkir di halaman rumah.
Bahkan, hikayat ambulans Bahureksa pernah diangkat ke layar lebar oleh sutradara Koya Pagayo. Koya menggarap film bergenre horor berjudul 'Hantu Ambulance' yang tayang perdana pada 21 Februari 2008. Film tersebut dibintangi antara lain Suzanna, Dimas Andrean dan Sankar RS.
Pada 2 Maret 2016 lalu, anak pemilik rumah yang selama ini menjadi tempat parkir ambulans tersebut telah 'memindahkan' ambulans tua ke Parung, Bogor, Jawa Barat. Sang empu ambulans mengutus jasa pengangkut kendaraan bertolak ke Bandung untuk memboyong ambulans tersebut.
Kisah Ambulans Jl Bahureksa Bandung: dari Cerita Horor Kini Jadi Barang Antik
Jakarta - Silakan cek di forum internet, di google, atau di berbagai cerita misteri seputar Bandung. Kisah ambulans Jl Bahureksa selalu muncul. Aneka kisah bumbu tentang hantu lekat dengan ambulans itu.
Tetapi kisah hantunya umumnya seragam. Bermula dari sebuah keluarga Belanda yang meninggal karena kecelakaan, kemudian diantarkan ambulans itu ke rumah di Jl Bahureksa. Entah bagaimana, ambulans itu tak bisa lagi bergerak alias mogok dan terus ada di rumah itu.
Kemudian, cerita berkembang dengan mobil yang jalan sendiri kala malam. Muncul penampakan-penampakan seram dan kesaksian sejumlah orang yang melintas di Jl Bahureksa di dekat rumah itu.
Sampai pada cerita kalau ambulans itu dibeli orang dan kembali lagi ke rumah itu. Berbagai cerita terus mengalir, menjadi urban legend bagi masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya.
Dan cerita seram hanyalah cerita seram. Banyak orang yang tahu dari kabar kabar dan katanya katanya atau lewat berbagai tulisan yang sulit dipertanggungjawabkan.
Rumah tempat ambulans itu ngandang memang terlihat bergaya bangunan lama. Dahulu pernah dijadikan distro jualan baju, tapi kemudian tak berlanjut. Di sekitar rumah itu dibangun beberapa tempat usaha, salah satunya fotocopy.
Seorang saksi, Agus Triadi (51), pemilik fotocopy di sekitar rumah itu dan sudah 10 tahun tinggal coba dikonfrontir tentang aneka cerita seram itu. Agus yang ditemui Senin (16/5) hanya tersenyum. Banyak kisah yang dibantahnya.
Pertama-tama, Agus menjelaskan, ambulans itu dahulu mobil biasa bermerek Mercy. Si pemilik rumah membeli mobil itu dan menaruhnya di depan rumah. Sekian tahun berlalu, mobil itu dibeli sebuah rumah sakit di Bandung, dan kemudian dipermak menjadi ambulans. Tapi ternyata, mobil itu rusak dan akhirnya dikembalikan ke rumah itu.
"Jadi nggak bener kalau mobil itu dijual kemudian kembali sendiri," jelas Agus Triadi yang akrab disapa Tri ini.
Tri juga menuturkan, selama tinggal tak pernah ada yang aneh-aneh dengan mobil itu apakah jalan sendiri atau ada bunyi mesin menyala. Hanya memang, dia mengaku sesekali saat malam dia pernah melihat bayangan atau sesuatu di dekat mobil itu.
"Ya pernah lihat ada penampakan, ada noni Belanda, ada lainnya. Tapi nggak ganggu, dan itu mungkin hanya leliatan saya saja," urai dia.
Intinya, Agus menegaskan tak ada yang aneh dengan ambulans itu, tak seperti yang diceritakan orang-orang dari mulut ke mulut.
Dan sekian tahun berlalu, hingga akhirnya Maret lalu, seorang kolektor asal Parung, Bogor membeli ambulans itu. Kemudian, ambulans itu berpindah tangan dari kolektor di Bogor, ke kolektor di Semarang ke seseorang bernama Sigit.
Kolektor bernama Sigit itu kemudian menjual kembali ke temannya Gusti, kolektor asal Jakarta yang tinggal di Kebayoran Baru. Kini ambulans itu ada di bengkel dan tengah dipermak untuk dibuat kinclong.
"Tunggu dua bulan lagi, sekarang lagi di bengkel," tegas Sigit.
Kisah seram ambulans yang menjadi urban legend Kota Bandung pun tamat. Mungkin nanti akan muncul ambulans antik dan menarik yang membuat kagum.
Ambulans 'Horor' Sudah Lenyap dari Bandung, Wisatawan Tetap Sambangi Jl Bahureksa
Bandung - Rupanya masih banyak orang yang penasaran bertandang ke lokasi ambulans 'horor' yang biasa mejeng di halaman rumah, Jalan Bahureksa No.15, Kota Bandung, Jawa Barat. Namun ketika tiba ke tempat tujuan, mereka harus kecewa lantaran ambulans tersebut sudah tidak mangkal.
Sejak Maret 2016 lalu ambulans yang menjadi urban legend di Kota Bandung ini diangkut pemiliknya ke Parung, Bogor.
"Masih ramai orang-orang yang datang ke sini. Baik itu perorangan, maupun rombongan. Biasanya berkunjung pada Sabtu atau Minggu. Mereka penasaran dengan ambulans 'hantu'. Tapi kan sekarang ambulansnya enggak ada," ucap Agus Trijadi (51), salah satu penyewa ruangan di rumah tersebut.
Sewaktu ambulans masih nampak wujudnya, sambung Tri, sapaan pria itu, sebelum orang-orang silih berganti melihat langsung ambulans tersebut. Seringnya, dia melanjutkan, para tamu itu datang malam hari.
"Rata-rata bukan orang Bandung, justru dari Jakarta. Banyaknya mobil pelat B," ujar Tri yang sejak 2006 menyewa satu ruangan di lahan rumah itu untuk usaha foto copy.
"Ambulans Bahureksa menjadi ikon Bandung serta salah satu tempat wisata mistis," kata Tri menambahkan.
Senada diungkapkan M. Renaldi (20), pekerja di tempat foto copy milik Tri. Menurut Renaldi, hingga kini, terutama akhir pekan, secara bergelombang orang-orang menyambangi ambulans 'horor'.
"Kemarin-kemarin, sejumlah orang datang. Intinya, mereka menanyakan kenapa ambulans di lokasi ini enggak ada. Ya saya bilang ambulansnya sudah diangkut," ujar Renaldi.
Pekan lalu, Renaldi menerangkan, beberapa mobil pelat B harus melanjutkan perjalanan setelah mengetahui ambulans usang itu tak nampak di lokasi.
Memang selama ini, keberadaan ambulans di Jalan Bahureksa menjadi salah satu destinasi bagi sejumlah pelancong. "Mayoritas mengaku wisatawan dari Jakarta. Mereka setelah belanja atau liburan di Bandung, menyempatkan mampir ke lokasi ambulans Bahureksa," kata Renaldi.
Selama ini, keberadaan ambulans usang berkondisi rusak yang mangkal di halaman rumah tersebut kerap dikait-kaitkan dengan cerita horor yang dibumbui ragam mitos bernuansa mistis. Tayangan acara menguji nyali orang pernah beberapa kali syuting di tempat ini.
Berada di dekat kawasan Factory Oultet (Jalan Martadinata) dan Jonas Photo (Jalan Banda), lokasi ambulans Bahureksa tak asing bagi sebagian orang, terutama warga Kota Bandung. Popularitas Jalan Bahureksa kadung melegenda dengan trademark mobil ambulans yang selalu parkir di halaman rumah.
Bahkan, hikayat ambulans Bahureksa pernah diangkat ke layar lebar oleh sutradara Koya Pagayo. Koya menggarap film bergenre horor berjudul 'Hantu Ambulance' yang tayang perdana pada 21 Februari 2008. Film tersebut dibintangi antara lain Suzanna, Dimas Andrean dan Sankar RS.
Kisah Horor Ambulans Bahureksa Bandung yang Beredar Ternyata Banyak Bohongnya
Bandung - Agus Trijadi (51) sejak 2006 silam mengisi salah satu ruangan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Bahureksa No.15, Kota Bandung, Jawa Barat. Konon lokasi usaha yang dia tempati itu terkenal angker. Tak lain lantaran kehadiran satu unit ambulans 'horor' yang bertahun-tahun parkir di halaman rumah peninggalan zaman Belanda tersebut.
"Saya sudah sepuluh tahun di sini. Waktu awal ngontrak ruangan buat bisnis foto copy, saya terus terang enggak tahu soal sejarah ambulans itu. Cerita-cerita horor selama ini juga enggak tahu," ujar Tri, sapaan pria tersebut, saat berbincang bersama detikcom di Jalan Bahureksa No.15, Kota Bandung.
"Justru pertama kali datang, saya hanya menyangka mobil (ambulans) itu barang rongsok," ucap dia menambahkan.
Sebelum pindah ke lokasi sekarang, Tri melakoni bisnis foto copy di Jalan Tirtayasa, Kota Bandung, pada tahun 2000 hingga 2006. Dia memilih melanjutkan usaha di Jalan Bahureksa lantaran lokasinya strategis atau berada di pusat kota.
"Nah, setelah dua bulan menempati ruangan, saya baru tahu ambulans itu disebut-sebut horor dari pengurus rumah," kata Tri.
Dari informasi itulah rasa penasaran Tri menyeruak. Dia lalu mencari informasi kepada pengurus rumah yaitu Slamet.
Selama ini beredar kabar dari mulut ke mulut soal kisah urban legend yang terlanjur menyelimuti keberadaan ambulans 'horor' yang selalu mangkal di halaman rumah tersebut. Ragam versi dan banyak cerita menggambarkan histori ambulans yang inti sarinya tak lepas dari aroma mistis.
Mulai kisah ambulans itu pernah mengangkut satu keluarga warga Belanda penghuni rumah Jalan Bahureksa No.15 yang tewas akibat kecelakaan, lalu hikayat ambulans yang disebut-sebut bisa maju keliling kota tanpa pengemudi saat malam hari. Bahkan, cerita lainnya soal ambulans itu jika dipindahkan ke tempat lain bakal kembali ke area asalnya atau mejeng di rumah tersebut.
Entah dari mana dan sejak kapan kisah tersebut menggelinding ke telinga masyarakat luas. Artikel-artikel membahas atau mengulas sejarah ambulans Bahureksa ini seliweran di internet.
"Semuanya enggak benar. Penjaga rumah ini (Pa Slamet) juga menyampaikan langsung kepada saya. Dia bilang cerita-cerita tersebut bohong," ucap Tri.
Tentu omongan Tri bukan bualan belaka. Selama ini dia membuktikan langsung dengan cara menginap di tempat usahanya. Kisah-kisah misteri yang terlanjur menjadi buah bibir di masyarakat seantero nusantara, terutama warga Bandung, tentu saja Tri bantah.
"Sering kok saya tidur di sini. Enggak pernah saya lihat ambulans bisa jalan sendirian. Saya juga enggak pernah mendengar mesin ambulans hidup secara tiba-tiba," tutur Tri.
Tri juga menegaskan, sebagai salah satu orang yang saban hari mengenal suasana di rumah tersebut, dirinya tidak pernah mengalami ganguan makluk gaib. Namun Tri tidak membantah kalau pernah melihat samar-samar ada sejumlah wujud 'asing' berada di dalam ambulans tua yang memang selama ini kondisinya sudah tidak berfungsi alias rusak.
"Tapi mereka (sosok gaib) tidak pernah mengganggu," ujar Tri.
Rumah di Jalan Bahureksa No.15 ialah milik Lie Kwat Siong atau Hardi. Sudah lama Hardi tidak menetap di rumah berciri khas ambulans itu. "Saya tahu, Pa Hardi dan anak-anaknya sekarang tinggal di Jakarta," ucap Tri.
Kini ambulans 'horor' di Bahureksa sudah tak mangkal lagi setelah dijual ke seorang kolektor mobil tua.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment