Sugar Face, Ketika Konsumsi Gula Berlebih Memberi Efek 'Jahat' pada Wajah
Jakarta, Sudah diketahui, bahwa konsumsi gula berlebih memiliki implikasi yang tidak baik bagi kesehatan. Konsumsi gula berlebihan telah dikaitkan dengan risiko diabetes, serta masalah pada hati dan ginjal. Dikhawatirkan, gula juga bersifat adiktif dan memiliki dampak mengkhawatirkan pada otak. Tapi, hanya sedikit orang yang tahu dampak gula terhadap wajah.
Sebuah fenomena yang dikenal sebagai 'sugar face' diketahui dapat muncul pada orang yang mengonsumsi gula tinggi indeks glikemik terlalu banyak. Jerawat, kulit pucat, dan lingkaran hitam di bawah mata adalah tanda seseorang memiliki sugar face.
"Makanan manis memiliki indeks glikemik yang tinggi yang mengakibatkan beban gula pada tubuh naik dengan cepat dan membuat fluktuasi pada hormon insulin. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin yang dapat mempercepat proses penuaan," ungkap Dr Tamara Griffithd dari The British Association of Dermatologist.
Lebih lanjut, penelitian telah menghubungkan konsumsi gula dengan penuaan lebih awal. Karena gula dapat memecah kolagen di kulit, gula diketahui menggangu pengikatan kolagen, sehingga membuat kulit kehilangan penampilan segarnya.
"Menelan makanan manis berdampak langsung terhadap penuaan kulit karena merusak produk akhir glikasi lanjut (AGEs) yang mengikat kolagen dan komponen kulit lainnya," ujar Griffithd, dikutip dari The Independent.
Sementara, ahli lain mengingatkan, gula adalah 'agen' yang membuat dehidrasi. Selain itu, dapat pula membuat produksi minyak naik, kulit kasar dan keluarnya jerawat. Meskipun begitu, dalam diet seimbang dan penerapan gaya hidup sehat, cukup aman untuk mengonsumsi gula. National Health Service menyarankan untuk mengonsumsi gula tidak lebih dari 30 gram setiap harinya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment