Cerita Warga Tentang Sosok Noni Belanda di Kasteel Batavia
Jakarta - Kasteel Batavia kini tidak terawat lagi. Sebagian bangunannya amblas dan ditumbuhi pohon liar di temboknya.
Karena bangunan lama dan tak terawat, muncul kisah-kisah mistis di sekitar Kasteel Batavia itu. Warga di sekitar Jl Tongkol, Jakarta Utara mengaku sering melihat penampakan hantu seperti noni-noni Belanda.
"Saya pernah dilihatkan penampakan cewek pake baju pengantin yang besar gitu duduk di depan tangga pakai topi besar, dandanannya sama seperti yang di kota tua," kata salah satu warga di lokasi, Emah.
Saat kecil, Emah mengaku pernah merasakan hal aneh ketika mandi di waktu magrib. Saat itu ia merasa badannya diangkat oleh sosok yang tidak terlihat.
"Waktu kecil suka mandi magrib-magrib, sudah dilarang tapi tetap bandel, akhirnya saya merasa badan saya ada yang mengangkat hingga mau jatuh ke dalam sumur. Saya teriak-teriak dan ditolong oleh tetangga, badan saya ditarik lagi, setelah itu saya kapok," kata Emah.
Kisah lainnya diceritakan Zahra, ia menuturkan bahwa suaminya sekitar pukul 13.00 WIB melihat sosok orang yang tinggi besar berwarna hitam. Setelah itu, Zahra menyebut suaminya tidak berani lagi.
Untuk diketahui, bentuk Kasteel Batavia ini dikelilingi oleh tembok yang melingkari rumah semi permanen milik penduduk. Di samping bangunan Kasteel Batavia ini langsung rumah penduduk hingga setelahnya membentuk putaran sehingga warga yang tinggal di belakang Kasteel harus melintasi bangunan tua.
Hal serupa juga pernah dirasakan tukang bubur tetangga Emah, ia menyebut ketika dini hari hendak memasak bubur untuk jualan melihat pocong di atas tembok di dekat sumur yang akhirnya menciutkan nyalinya untuk melanjutkan masak.
"Memang penampakan seperti itu tidak terlalu sering, tapi memang apes-apesan sih. Terserah mereka mau nunjukin kapan," ujar Emah.
Salah satu warga lain, Munah menyebut lokasi Kastil ini pernah dijadikan tempat uji nyali oleh stasiun televisi. Dari cerita warga lainnya, ia menyebut pernah ada yang melihat penampakan makhluk kepala tanpa badan, pocong, dan perempuan.
"Waktu itu ada shooting film penampakan, ada yang bilang dengar lihat makhluk kepala tanpa badan tapi ada ususnya, ada yang lihat kuntilanak, mendengar suara-suara tertawanya, tuyul, genderuwo, banyak. Ada orang proyek yang lagi selfie malam-malam terus lihat hasil fotonya ada perempuan tiga di belakangnya, tapi saya gak pernah alami sendiri," kata Munah.
Saidi (50) juga bercerita soal seringnya tempat itu dijadikan shooting reality show "uji nyali".
"Uji nyali sering gak ada yang kuat, karena di sini penunggunya macam-macam. Kalau yang saya dengar dari orang yang pertama kali di sini itu, dibangun sama para tahanan, tapi gak tahu juga, tapi warga disini sudah biasa," ungkapnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment