Tepergok Bercinta oleh Anak? Jangan Panik, Atasi dengan Cara Ini
Jakarta, Hal-hal tak terduga bisa terjadi ketika pasangan suami istri (pasutri) bercinta. Termasuk ketika anak tak sengaja ke kamar ketika Anda berdua sedang bercinta.
Jika itu yang terjadi, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua? Seperti dikutip dari Men's Health, inilah hal-hal yang bisa dilakukan sebagai respons ketika anak memergoki Anda sedang bercinta.
1. Tetap tenang
Psikolog di Los Angeles Judy Rosenberg, PhD menyarankan ketika pintu terbuka dan ada sosok si kecil di depan Anda, jangan panik tapi cepat tutupi bagian vital tubuh dengan selimut. Jika Anda panik, menurut Rosenberg anak akan berpikir tentang sesuatu yang seharusnya tidak terjadi.
"Tetap tenang, lalu tutupi bagian tubuh Anda dengan selimut dan tersenyumlah pada anak. Semakin Anda menunjukkan ke anak bahwa Anda bisa menerima situasi itu, anak akan melihat situasi tak biasa itu dengan lebih 'sehat'," tutur Rosenberg.
2. Tunggu reaksi mereka
Kebanyakan orang tua akan langsung bereaksi dan gugup ketika dipergoki sedang bercinta oleh anaknya. Berbagai dugaan soal pemikiran anak atas apa yang dilihat pun berkutat di benak orang tua. Padahal, bisa saja bukan anak ke kamar Anda karena dia lapar dan ingin dibuatkan makanan?
"Anda cukup diam, lihat respons mereka dan lihat apa yang mereka butuhkan," ujar Rosenberg yang juga menulis buku ' Be the Cause: Healing Human Disconnect' ini.
3. Mengasosiasikan dengan sesuatu yang lain
"Seks bisa terlihat dan terdengar agresif bagi mereka yang tidak mengetahuinya. Pada anak, Anda bisa memberi tahu mereka bahwa Anda hanya bersenang-senang. Misalnya ayah menggelitiki ibu, sedang melakukan olahraga baru, atau mencari harta karun di sela-sela tubuh," kata psikolog anak di Minnesota, Hal Pickett.
4. Jelaskan mengapa Anda tidak memakai baju
Di sini, orang tua dituntut harus lebih kreatif. Jika secara visual anak bisa melihat bagian tertentu tubuh atau mereka berpikir mengapa Anda tak mengenakan pakaian, menurut Pickett penting untuk memberi info yang disesuaikan dengan usia anak.
"Katakan saja selesai Anda saling menggelitiki, ayah perlu mandi dan itulah sebabnya tidak mengenakan pakaian," ujar Pickett.
5. Bicarakan
Jika anak sudah cukup besar untuk mengerti seks, kemungkinan ia akan histeris dan langsung keluar kamar. Pickett mengatakan, anak bisa merasa malu seperti yang dialami orang tuanya. Namun, setelah itu orang tau sebaiknya tak menganggap tidak terjadi apa-apa sebelumnya.
"Duduklah bersama anak di hari berikutnya lalu tawarkan ia sebuah penjelasan. Contohnya seks bisa dilakukan oleh dua orang dewasa yang saling mencintai dan sudah menikah. Anda juga bisa belajar bersama soal seks. Dengan kata lain, sebagai bentuk pendidikan seks untuk anak," terang Pickett.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment