Saat Penghuni Sudirman Mansion Protes Suara Bising Bar Lewat Spanduk
Protes Suara Bising Lucy
Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan foto-foto spanduk berukuran raksasa yang dipajang oleh penghuni apartemen Sudirman Mansion, Jakarta. Mereka memprotes suara bising yang ditimbulkan oleh bar di sekitar area tersebut.
Spanduk raksasa tersebut bertuliskan 'Anak dan Bayi Kami Tidak Bisa Tidur karena Lucy in the Sky sangat Berisik dan Tidak Peduli Kenyamanan Warga Sekitar'. Spanduk ditulis dengan latar belakang kain kuning dengan font hitam. Posisinya membentang di bagian muka apartemen dengan panjang ke bawah hampir 'menutupi' empat lantai bangunan.
detikcom menelusuri kebenaran foto tersebut. Saat didatangi sekitar pukul 22.00 WIB, spanduk raksasa itu masih terpasang. Menurut petugas keamanan setempat, spanduk dipasang pagi tadi. Warga difasilitasi pengelola memprotes suara bising bar outdoor yang berada di gedung seberang.
"Kan itu bar tempatnya di outdoor jadi semua penghuni di sekitar sini dan juga Sudirman Mansion dari lobi sampai penghuni di lantai paling atas terganggu sama suara berisiknya," kata sang petugas keamanan.
Menurut petugas tadi, suara bising biasanya terdengar ketika akhir pekan atau ada acara pesta tertentu. Bar tersebut memang letaknya di bagian atap gedung dan berlokasi outdoor.
Malam ini, tak terdengar suara bising di sana. Suasana pun terpantau sepi. detikcom berusaha menemui manajemen Lucy in The Sky untuk mengonfirmasi, namun tidak ada yang bisa ditemui.
Muncul Spanduk Baru di Sudirman Mansion: Kami Insomnia dan Harus Mengungsi
Jakarta - Babak 'perseteruan' dengan penghuni Sudirman Mansion dengan bar Lucy in the Sky belum usai. Hari ini ada spanduk baru dibentangkan di Sudirman Mansion.
Ukuran spanduk itu kurang lebih sama dengan spanduk sebelumnya. Bedanya, spanduk yang terbaru ini berwarna merah dengan redaksional kalimat yang lebih menohok.
"Kami Insomnia dan Harus Mengungsi Gara-gara Lucy in the Sky Tirani Borju," demikian bunyi spanduk tersebut.
Seorang petugas keamanan Sudirman Mansion mengatakan spanduk itu baru dipasang pada sore hari ini. Pemasangan itu atas kesepakatan penghuni.
"Baru tadi masangnya," ujar seorang petugas yang menolak disebutkan namanya.
Sebelumnya diberitakan, belum ada kata sepakat antara warga Sudirman Mansion dan pengelola bar and lounge Lucy in The Sky di kawasan SCBD Jakarta. Warga mengaku tetap akan memasang spanduk raksasa yang berisi keluhan akan kebisingan aktivitas Lucy in The Sky.
"Sebelumnya PPRS Sudirman Mansion enggan berkonfrontasi dengan Lucy karena dianggap berkolaborasi dengan Bengkel Cafe, oleh karena itu warga Sudirman Mansion mengganti pengurus PPRS pada Maret 2016, dan mempunyai konsentrasi khusus menghentikan gangguan Lucy In The Sky sebagai awal masa tugas pengurus baru," jelas pengacara Sudirman Mansion, J. Eduard Aritonang dalam keterangannya.
Hingga berita ini diturunkan detikcom belum bisa mengkonfirmasi pihak Lucy in The Sky. Manajer bar and lounge itu, Hara yang dihubungi tak mengangkat teleponnya. Beberapa kali disambangi di kantornya, pihak manajemen Lucy in the Sky belum mau memberikan keterangan.
Pihak Dinas Pariwisata DKI sudah melakukan mediasi beberapa kali terhadap kedua belah pihak ini. Namun ternyata kata sepakat tak kunjung tercapai.
Akhirnya Damai! Sudirman Mansion Copot Spanduk, Lucy in The Sky Pasang Peredam
Jakarta - Warga Sudirman Mansion akhirnya berdamai dengan pihak bar dan restoran Lucy in The Sky. Kedua pihak mencapai sejumlah kesepakatan.
Salah satu kesepakatan itu adalah Sudirman Mansion mencopot spanduk raksasa yang berisi protes atas kebisingan yang ditimbulkan Lucy in The Sky. Spanduk dicopot dari apartemen yang beralamat di Jl Sudirman Kav 59 Jaksel itu pukul 16.00 WIB.
Kesepakatan damai kedua kubu terjadi setelah perundingan di kantor Kelurahan Senayan hari ini. Informasi yang dikumpulkan detikcom, mereka menyepakati lima hal yaitu:
1. Pihak Lucy in The Sky diberi batas waktu 14 hari dari saat ini untuk memasang peredam suara sampai tidak terdengar suara dentuman musik ke hunian Sudirman Mansion.
2. Pihak Lucy in The Sky mulai malam ini untuk tidak mengoperasikan dentuman musik sampai alat peredam dentuman musik terpasang.
3. Pihak Lucy in the Sky diwajibkan mengurus segala perizinan yang harus dimiliki.
4. Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI akan melaksanakan penilaian, pengecekan dan pengawasan terhadap hasil pemasangan alat peredam dentuman musik oleh Lucy in The Sky dengan melibatkan pengurus Sudirman Mansion.
5. Pihak pengurus Sudirman Mansion akan menurunkan spanduk raksasa yang terpasang di Sudirman Mansion.
Dengan adanya kesepakatan itu, maka spanduk raksasa 'Anak dan Bayi Kami Tidak Bisa Tidur Karena Lucy in The Sky Sangat Berisik dan Tidak Peduli Atas Kenyamanan' tidak lagi menghiasi bagian depan apartemen Sudirman Mansion.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment