“Foto bugil itu akan disebarkan kepada publik jika peminjam gagal membayar utang mereka berikut bunganya,” kata seorang narasumber dari dalam organisasi lintah darat kepada surat kabar Guangzhou tersebut.
Beberapa mahasiswi yang tidak dapat membayar utang tepat waktunya telah meminta bantuan polisi dengan ditemani orangtuanya setelah diancam dengan kekerasan seksual atau penyebarluasan foto telanjang mereka di dunia maya.
Salah seorang mahasiswi yang menjadi korban praktik ini mengatakan, lintah darat meminta para mahasiswi untuk memberikan fotokopi kartu identitas, kartu pelajar, dan data mengenai keluarga mereka beserta dengan foto telanjangnya sebelum memberikan pinjaman.
“Banyak mahasiswi meminjam uang dari kelompok lintah darat dengan meninggalkan foto bugil mereka kepada sang pemberi pinjaman,” kata mahasiswi yang menggunakan nama Li Li itu.
“Bunganya biasanya mencapai lebih dari 30 persen per tahun, dan seorang mahasiswi bisa meminjam beberapa ratus ribu yuan hingga ribuan yuan bergantung material dan data yang mereka tawarkan,” tambahnya. Jumlah pinjaman juga bergantung pada tingkat pendidikan peminjam.
Li Li meminjam uang pada lintah darat pada Februari 2016 untuk memulai sebuah bisnis, dan sejak saat itu telah diancam untuk membayar utangnya atau foto telanjangnya disebar.
Pengacara dari Beijing, Zhang Xinnian, mengatakan penyebarluasan foto-foto tersebut merupakan pelanggaran privasi dan mendorong para korban untuk meminta bantuan dari kepolisian atau meja ke pengadilan untuk melindungi kepentingan hukum mereka.
0 komentar :
Post a Comment