BREUX BRIDGE - Seorang guru dari Breaux Bridge, St. Martin Parish, Negara Bagian Lousiana, Amerika Serikat mengakui bahwa dia telah melakukan hubungan seksual dengan seorang siswa yang baru berusia 15 tahun.
Pengakuan tersebut menjadi pertimbangan jaksa St. Martin Parish untuk menangguhkan hukuman terhadap perempuan berusia 28 tahun tersebut.
Kaylyn Huval mengaku bersalah atas perbuatan yang telah dilakukannya terhadap muridnya yang masih remaja. Hubungan seksual itu dilakukan antara keduanya saat Huval sedang mengajar sebuah SMP di Cecilia. Akibat perbuatan tersebut, Huval akhirnya ditangkap pada Maret 2015.
Menurut media masa setempat, guru tersebut pada awalnya dihukum 10 tahun penjara. Hukum tersebut lalu ditunda dan diberikan lima tahun hukuman percobaan. Demikian sebagaimana dilaporkan Daily Mail.
Akibat perilaku seksual tersebut, walaupun ia bebas dari hukuman bui tapi Huval diperintahkan menjalani konsultasi seks, menghindari pria yang masih remaja kecuali anggota keluarga, dan didaftarkan sebagai pelanggar seks. Bahkan, dia juga tidak diperbolehkan mengajar kembali.
0 komentar :
Post a Comment