Benang Merah Tragedi EgyptAir dan Hilangnya MH370
DUBLIN – Terlepas dari beragam spekulasi terkait penyebab tragedi jatuhnya Pesawat Mesir dari Maskapai EgyptAir, muncul satu keterkaitan unik yang diungkit seorang netizen, soal “benang merah” antara hilangnya EgyptAir bernomor penerbangan MS804 dengan Malaysian Airlines MH370.
Sebelumnya diberitakan bahwa pada Kamis, 19 Mei 2016 lalu, Pesawat EgyptAir MS804 dengan rute Paris-Kairo, hilang kontak dengan ATC (Air Traffic Control) di atas Laut Mediterranean.
Pun begitu, belakangan diketahui puing EgyptAir yang membawa 66 penumpang itu dikabarkan telah ditemukan pihak militer Mesir, di sebuah area yang berjarak 290 kilometer dari Kota Alexandria, Mesir.
Tapi, sebagaimana dinukil Mirror, ternyata terdapat satu keterkaitan aneh yang diungkit seorang pengguna media sosial Twitter asal Irlandia, Kevin Andrew.
Andrew mengatakan hilangnya EgyptAir MS804 pada 19 Mei kemarin, terjadi tepat 804 hari pasca-hilangnya MH370. Hal ini pun diyakini akan segera jadi perhatian para penggemar teori konspirasi.
Pesawat Malaysian Airlines MH370 diketahui mengadakan kontak terakhir ATC pada 17 Maret 2014 sekira pukul 5.19 petang, sebelum akhirnya hilang tanpa jejak.
Kemudian 804 hari kemudian – yang juga merupakan nomor penerbangan EgyptAir (MS804), pesawat Mesir itu juga hilang setelah kontak terakhir dengan ATC yang tercatat pada 19 Mei 2016 sekira pukul 2.30 dini hari.
“Penerbangan (EgyptAir) #MS804 hilang tepat 804 hari sejak hilangnya #MH370? Oh Tuhan, para pakar teori konspirasi akan sangat menyukai (fakta) yang satu ini,” kicau Andrew di akun @Kev_Andrew.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment