Yang Sebaiknya Dilakukan Saat Foreplay Agar Seks Tak Mengecewakan
Jakarta - Foreplay menjadi bagian penting dari aktivitas seks terutama ketika wanita belum merasa siap untuk bercinta. Foreplay yang tepat bisa memunculkan gairah dan membantu wanita mendapatkan orgasmenya.
Ketika melakukan foreplay, ada empat hal yang sebaiknya dilakukan agar hubungan intim dengan pasangan tidak mengecewakan. Setelah foreplay yang tepat, pasangan juga tidak boleh melupakan 'sesi utama' bercinta yaitu ketika penetrasi dilakukan. Selama foreplay sudah dilakukan sesuai arahan, dengan dibantu posisi seks tertentu, wanita pun bisa meraih klimaksnya.
Berikut ini empat hal yang sebaiknya dilakukan saat foreplay seperti dijelaskan oleh penulis The Female Orgasm Revealed, Gabrielle Moore:
1. Oral Seks Bukan Foreplay
Moore mengatakan selama ini cukup banyak pasangan yang berkonsultasi padanya dan mempercayai kalau oral seks merupakan bagian dari foreplay. Padahal anggapan tersebut salah. Kenyataannya oral seks sebenarnya hanyalah variasi lain dari penetrasi melalui vagina. Sehingga kalau memang ingin foreplay, sebaiknya Anda dan pasangan tak saling menyentuh area intim.
2. Jangan Saling Menyentuh Area Intim
Menurut Moore, foreplay seharusnya tidak melibatkan saling menyentuh area genital agar Anda dan suami tidak langsung ingin buru-buru melakukan penetrasi. Memang akan sedikit sulit, jika sebelumnya biasa melakukan hal tersebut. Tapi tidak ada salahnya dicoba dengan menunda menyentuh area tersebut. Dengan menunda, gairah seks di antara Anda dan suami akan semakin meningkat dan seks pun bisa semakin 'panas'.
Sebagai alternatif Anda bisa foreplay dengan saling berciuman dan menyentuh bagian tubuh lainnya tapi bukan area genital. Ekspolorasi titik-titik sensitif di tubuh pasangan. Memberikan pijatan lembut di area tersebut juga bisa membuat libido meningkat.
3. Pelan-pelan
Foreplay seharusnya dilakukan tidak dalam kondisi terburu-buru. Foreplay dilakukan secara perlahan, sehingga gairah seks naik secara bertahap. Selama foreplay dilakukan dengan cara yang benar, wanita biasanya akan tahu kapan saatnya penetrasi bisa dilakukan. Wanita bisa meminta pasangannya untuk melakukannya.
4. Foreplay Bisa Dilakukan Kapanpun
Foreplay tak harus dilakukan ketika Anda sudah berada di tempat tidur dan akan bercinta. Menurut Moore, itulah salah satu persepsi salah tentang foreplay, yaitu hanya dilakukan sebelum berhubungan seks.
Anda bisa melakoni aktivitas ini sejak pagi, misalnya dengan menggodanya saat sarapan. Dilanjutkan memberikan pesan teks mesra saat sedang bekerja dan baru dilanjutkan di malam hari. Ketika sudah bertemu di malam hari, gairah Anda dan pasangan sudah terbangun.
0 komentar :
Post a Comment