Misteri "Desa Terkutuk" di Kazakhstan
Desa Berezovka yang ditinggalkan ribuan warganya
AKTOBE – Sebuah desa di Kazakhstan, terpaksa ditinggalkan 1.500 warganya setelah fenomena wabah penyakit misterius meluas dan kian meresahkan.
Banyak warga yang percaya bahwa desa itu “dikutuk”, tapi tak sedikit pula yang mengungkapkan, bahwa wabah misterius itu disebabkan emisi racun dari ladang minyak yang tak jauh dari desa itu.
Adalah Desa Berezovka di Kazakhstan, di mana dilaporkan lusinan anak-anak dilanda penyakit “Sleepy Hollow”, di mana secara tiba-tiba, para korbannya akan tertidur selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Selain itu, banyak korban lainnya yang juga secara tiba-tiba, mengalami kram kaki, kejang-kejang, mati rasa di beberapa bagian tubuh, pusing dan pandangan mata yang kabur.
“Setiap hari, putra saya pergi sekolah dan pada jam 11 pagi, para guru selalu menghubungi saya untuk menjemputnya pulang, karena dia sakit (sleepy hollow) lagi,” ungkap seorang ayah korban yang tak disebutkan namanya.
“Saya juga mendapat telefon dari pihak sekolah dan dikatakan bawha putri saya, Alina, jatuh sakit,” timpal orangtua korban lainnya, Alia Kusmangalieva, dinukil Daily Mail.
“Kami sempat menunggu ambulans selama satu setengah jam. Setiap waktu, putri saya tak sadarkan diri. Dia tak bangun sampai dipasangi masker oksigen,” lanjutnya.
Warga Desa Berezovka sempat mengungsi sementara ke kawasan tetangga, Desa Aksai yang berjarak 15 mil dari Berezovka. Namun, penyakit misterius itu masih terjadi.
Laporan lainnya menyebutkan, orang tua korban lainnya, Tiek Temirgaliev, mengatakan bahwa secara tiba-tiba, putranya, Termilan, mengalami kejang-kejang, hingga mati rasa di bagian kakinya.
“Sebelumnya dia mengalami kejang-kejang. Setelah dirawat di Kota Aktobe, kejang-kejangnya berhenti, tapi pandangan matanya kabur. Sekarang putra saya mengalami darah rendah. Kadang kakinya mati rasa dan tak bisa bicara. Dia juga kadang mengalami nyeri di dadanya,” sambung Temirgaliev.
“Para guru mengatakan bahwa putri saya, Ruzanna yang hendak duduk di kursi kelasnya, tiba-tiba jatuh dari kursinya. Klinik di Aktobe sempat menyembuhkan kejang-kejangnya, tapi sekarang dia mulai kejang-kejang lagi,” tambah orangtua korban lainnya, Oksana Nazbayeva.
Tak sedikit dari orangtua korban yang menyalahkan bahwa penyakit misterius itu, tak lepas dari limbah beracun pembangkit listrik ladang minyak Karachaganak Petroleoum (KPO) yang dioperasikan perusahaan Amerika Serikat, Shell.
Wabah ini sedianya sudah mulai terjadi pada beberapa orang sejak November 2014 lalu. Saat itu, 90 orang tercatat mengalami penyakit misterius, setelah muncul suara-suara gaduh dan asap hitam yang keluar dari pembangkit listrik itu.
Hal ini juga jadi perhatian pemerintah. Namun otoritas Kazakhstan yang pernah menginspeksi lokasi itu, justru menyatakan level polusinya masih dalam kadar aman.
“Para pakar dan psikolog kami sudah memeriksanya. Tidak ada kandungan berbahaya yang ditemukan,” sebut Wakil Perdana Menteri (Waperdam) Kazakhstan, Berdibek Saparbayev.
Kini 1.500 warga Desa Berezovka terpaksa direlokasi ke area lain dan diharapkan, tahun ini juga sudah bisa dipindahkan ke sejumlah rumah susun di Aksai.
“Sudah 82 keluarga yang dipindahkan ke 128 rumah susun berlantai dua di Kota Aksai. Pada tahun 2016 ini juga, kami akan menangani masalah ini dengan tuntas,” tandas Kepala Daerah setempat, Nurlan Nogayev.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment