5 Hal yang Sebaiknya Tidak Diucapkan Saat Berkonsultasi ke Dokter
Jakarta, Menjadi pasien cerdas memang penting, termasuk menanyakan segala hal terkait penyakit dan obat yang diberikan dokter atau memberi informasi selengkapnya pada sang dokter. Namun, tetap saja ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda katakan pada dokter Anda.
Sebab, hal yang Anda ucapkan tersebut justru bisa menghalangi proses pengobatan. Apa saja? berikut hal yang sebaiknya tak dikatakan pada dokter saat berkonsultasi, seperti dikutip dari Prevention.
1. 'Saya yakin saya sakit...'
Elizabeth Lyster, MD, dokter obstetri dan ginekologi di California mengatakan menjadi hal yang umum ketika seseorang mencari informasi terkait gejala penyakitnya di internet. Tapi, ketika sekiranya mengira penyakit yang dialami, tak perlu hal itu diutarakan ke dokter.
"Itu justru membuat pekerjaan dokter dalam mendiagnosis pasien lebih sulit. Apapun yang Anda dapatkan di internet, simpan untuk diri Anda. Sebab, dokter memiliki protokol tertentu yang harus dilakukan untuk menentukan diagnosis penyakit Anda," kata Suzanne Steinbaum, direktur kesehatan jantung perempuan di Lenox Hill Hospital, New York City.
2. 'Mungkin saya cuma stres, Dok'
Sudah menjadi rahasia umum jika stres bisa melemahkan daya tahan tubuh seseorang. Namun, ketika Anda mengatakan hal itu saat berkonsultasi ke dokter, dikhawatirkan dokter justru tidak menangani dengan serius gejala yang Anda alami.
"Jika Anda mengatakan sakit kepala mungkin karena cemas atau stres, dokter bisa pula berpikiran bahwa sakit kepala yang Anda rasakan memang karena stres. Padahal belum tentu seperti itu," tutur Steinbaum.
3. 'Pasti dokter tahu soal info obat dan studi terbaru tentang...'
Mendiskusikan sesuatu yang baru di bidang medis memang amat baik dilakukan oleh pasien ketika berkonsultasi dengan sang dokter. Namun, Lyster mengingatkan jika Anda hendak membicarakan itu, jangan lupa membawa bahan yang hendak didiskusikan atau ditanyakan.
"Seperti masyarakat pada umumnya, dokter pun ada yang tidak menguasai semua hal di bidang medis. Sehingga akan lebih baik Anda sudah membawa bahan yang hendak didiskusikan supaya Anda sendiri pun tidak kecewa," tutur Lyster.
4. 'Maaf sudah menyia-nyiakan waktu Anda'
Steinbaum mengingatkan bahwa memeriksa pasien sudah merupakan tanggung jawab dokter. Sehingga, ketika Anda pergi ke dokter dan ternyata penyakit yang dialami tidak terlalu parah, Anda tak perlu merasa bersalah.
"Ketika dada terasa sesak atau Anda merasa tidak nyaman, akan lebih baik jika Anda segera tahu penyebabnya. Meskipun hasilnya tidak terlalu parah, setidaknya Anda sudah tahu penyebabnya. Lagipula Anda pun sudah mengeluarkan biaya untuk konsultasi bukan? Jadi tidak perlu merasa bersalah," kata Steinbaum.
5. 'Apa dokter tidak menguasai penyakit saya ini?'
Menurut Lyster, semua pasien pasti ingin mendapatkan dokter yang kompeten. Namun, patut diingat bahwa upaya penyembuhan pasien juga dipengaruhi oleh keaktifan pasien.
"Kami para dokter juga terbuka dengan masukan Anda. Tapi, akan menjadi hal yang tidak nyaman bukan ketika pasien mempertanyakan tentang kompetensi kami? Meskipun memang komunikasi pasien dan dokter harus terjalin dengan baik supaya penyembuhan pasien bisa optimal," tutur Lyster.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment