5 Hal yang Tak Disukai Perempuan Saat Memberikan Seks Oral
Jakarta - Satu-satunya kelemahan seks oral adalah tidak bisa memberikan kepuasan yang berimbang secara bersamaan, kecuali dikombinasikan dengan posisi 69. Dalam posisi harus memberikan stimulasi oral pada pasangan, perempuan kerap menghadapi ketidaknyamanan.
Jijik hanya sebagian di antaranya. Bahkan bagi perempuan yang tidak menganggapnya menjijikkan, rasa enggan kerap muncul karena berbagai alasan seperti bosan dan kelelahan. Memberikan seks oral, bagi perempuan memang memberikan lebih banyak tantangan.
Beberapa kondisi 'menantang' yang kerap membuat perempuan merasa tidak nyaman saat memberikan seks oral kepada pasangan lelakinya adalah sebagai berikut:
1. Didorong
"Saat lelaki mendorong kepala pasangannya di bawah saat seks oral, adalah komplain terbanyak yang saya dengan dari perempuan," kata Ava Cadell, seorang dokter seksual dan pengarang NeuroLovelogy.
Jangan sekali-sekali membandingkan apa yang tampak dalam film dewasa. Daripada mendorong-dorong kepala pasangan, para lelaki lebih dianjurkan untuk sering-sering memberikan pujian dan membiarkan pasangannya mengatur ritme.
2. Ejakulasi tanpa pemberitahuan
Jika seorang lelaki menghendaki ejakulasi di dalam rongga mulut, sampaikan keinginan tersebut pada pasangan dan pastikan dia setuju. Tidak semua orang merasa nyaman dengan cairan tersebut, sekalipun berbagai artikel menyebut tidak ada bahaya apapun jika tertelan. Catat, tidak bahaya bukan berarti pasti nyaman.
3. Tidak ada imbal balik
Seperti yang telah disinggung di awal, kelemahan seks oral adalah tidak memberikan kepuasan secara berimbang dalam waktu bersamaan. Oleh karenanya, pastikan untuk saling bergantian. Jika merasakan puas dengan apa yang diberikan pasangan, lakukan hal yang sama sebagai imbal baliknya. Jangan cari enaknya saja, ya!
4. Jorok
Bagaimanapun, area genital adalah salah satu area paling rentan terhadap kemunculan bau tidak sedap. Jika menghendaki pasangan mau memberikan rangsangan mulut di area tersebut, pastikan untuk selalu dirawat. Rajin-rajin membersihkannya dengan sabun, dan kalau bisa rambutnya dipangkas agar tidak menjadi sarang kuman.
5. Terlalu lama
Sebagain besar pasangan menjadikan seks oral hanya sebagai foreplay atau pemanasan, atau justru sebagai klimaksnya. Yang pasti, jarang dipakai sebagai menu utama. Jadi sebaiknya jangan berlama-lama. Jika memang membutuhkan waktu ekstra, berikan jeda agar setidaknya pasangan bisa mengambil napas di bawah sana.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment