Misteri Rumah Paling Angker Sejagat

Rumah-Rumah Paling Angker

PENAMPAKAN sosok gaib, kejadian-kejadian aneh, dan berbagai contoh lainnya yang dihubung-hubungkan dengan keberadaan dunia lain, banyak dilaporkan terjadi di bangunan-bangunan yang memiliki sejarah panjang dan kelam.

Fenomena semacam ini juga banyak dilaporkan terjadi di rumah-rumah yang menjadi kediaman sebuah keluarga.

BEBERAPA bangunan di dunia memiliki reputasi menakutkan yang dihubungkan dengan berbagai kejadian dan penampakan gaib. Reputasi tersebut biasanya muncul karena sejarah kelam dan peristiwa tragis yang pernah terjadi di tempat tersebut.

Berikut beberapa rumah berhantu yang menjadi tempat terjadinya peristiwa supernatural yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Monte Cristo Homestead di New South Wales, Australia



Rumah yang terletak di Junee, New South Wales, Australia ini disebut-sebut sebagai lokasi paling berhantu di negeri kanguru. sebutan itu tidak mengherankan jika melihat sejarahnya yang diliputi banyak kematian dan peristiwa tragis.

Sejarah Monte Cristo Homestead dimulai sejak rumah berlantai dua itu dibangun oleh pasangan Christoper dan Elizabeth Crawley pada 1885. keluarga Crawley tinggal di sana sampai tahun 1948 saat anggota keluarga terakhirnya meninggalkan rumah itu.

Selama masa itu, banyak keluarga Crawley menjadi saksi berbagai kejadian tragis dan kematian, di antaranya kematian seorang anak yang dijatuhkan dari tangga, seorang pembantu perempuan yang terjatuh dari balkon, dan seorang bocah penjaga istal yang tewas terbakar.

Salah satu kisah lainnya adalah kisah tentang Harold, seorang anak dari pengurus rumah yang mengalami gangguan jiwa. Dia dirantai di pondok pengurus rumah selama 40 tahun sebelum ditemukan bersama dengan mayat ibunya. Harold akhirnya dibawa ke rumah sakit jiwa di mana dia meninggal beberapa saat kemudian.

Setelah keluarga Crawley meninggalkan rumah itu pada 1948, Monte Cristo Homestead dijaga oleh beberapa pengurus rumah. Namun, peristiwa tragis dan kematian di sana masih berlanjut, saat salah satu pengurus rumah ditemukan tewas di pondoknya.

kini Monte Cristo Homestead dimiliki oleh keluarga Ryan yang menjadikannya sebagai objek wisata. meski begitu, mereka mengatakan bahwa kejadian aneh dan penampakan hantu masih terus terjadi dan dirasakan di rumah tersebut.

2. Amityville House di New York, Amerika Serikat

Kisah menyeramkan Amityville House di Long Island, New York, Amerika Serikat (AS) bermula pada 13 november 1974, saat Ronald Defeo Jr membantai enam angggota keluarganya.

Hanya 13 bulan kemudian, keluarga Lutz pindah ke rumah tersebut. Namun, 28 hari kemudian mereka segera meninggalkan rumah itu beserta barang-barang mereka, dan mengatakan bahwa mereka mendapat teror dari arwah tempat itu.

Beberapa fenomena aneh dialami oleh George dan Kathy lutz serta ketiga anak mereka di rumah itu, di antaranya penampakan sosok dengan kepala setengah hancur, penemuan ruang rahasia bercat merah yang tidak terdapat di cetak biru, dan kerusakan pada kunci, pintu, dan jendela tanpa sebab yang jelas dan berbagai kejadian aneh lainnya.

Pengalaman menyeramkan mereka di rumah itu diceritakan Jay Anson dalam buku berjudul the Amityvile Horror pada 1977. Buku itu ditulis berdasarkan rekaman sepanjang sekira 45 jam yang diberikan keluarga Lutz pada Anson. Cerita dalam buku tersebut diangkat ke layar lebar dalam sebuah film dengan judul sama.

Seiring berjalannya waktu dan bergantinya kepemilikan Amityville House, semakin banyak orang yang muncul dan mengatakan bahwa cerita dari keluarga Lutz dibuat-buat dan fenomena paranormal di Amityville House adalah hoax. Klaim-klaim itu memicu perdebatan yang masih terus menjadi pedebatan. Rumah itu sendiri sampai saat ini masih berdiri meski mendapatkan sedikit perubahan dan renovasi.

3. Chaonei No.81 di Beijing, China

Bangunan bertingkat tiga di Beijing ini telah sejak lama tak berpenghuni. Meskipun berada di Ibu Kota China, Beijing dan daerah sekitarnya telah terjual dengan harga tinggi, Chaonei no.85 tetap tidak disentuh. Mungkin karena reputasinya yang dikenal angker.

Menurut cerita, rumah yang dibangun pada masa Dinasti Qing itu dahulu ditempati oleh pejabat Partai Kuomintang yang melarikan diri dari Beijing, saat komunis menyerang pada 1949.

Saat melakukan pelarian, pria itu meninggalkan seorang wanita yang kemudian menggantung dirinya di rumah itu, diduga karena kesepian ditinggal oleh sang pria atau mungkin suatu hal lain yang berkaitan dengan kemenangan komunis di China pada masa itu. Dari sinilah kisah-kisah menyeramkan Chaonei No.81 bermula.

Seorang pendeta yang berniat menjadikan rumah itu sebagai sebuah gereja dikabarkan menghilang dan tidak pernah terlihat lagi. Beberapa orang yang dikirim untuk mencari pendeta itu justru menemukan pemakaman bawah tanah yang terhubung ke lingkungan Dashanzi di sebelah utara Chaonei. Nasib serupa juga menimpa tiga orang pekerja yang mencoba menghancurkan dinding antara Chaonei No.81 dan bangunan di sebelahnya.

Mereka menghilang dan tak pernah ditemukan. kejadian-kejadian inilah yang membuat pemerintah setempat membatalkan rencananya untuk menghancurkan bangunan itu pada akhir 1990-an. Cerita dan kabar menyeramkan itu diduga sebagai penyebab bangunan itu tidak laku dijual bahkan disewakan meski harga properti di lingkungan itu bisa mencapai jutaan dolar.

4. Borley Rectory di Essex, Inggris

Disebut-sebut sebagai ‘rumah paling berhantu di Inggris’, rumah kediaman pendeta (rectory) paroki di Borley, Inggris ini diyakini telah berhantu sejak pertama kali dibangun pada 1862. Namun, fenomena gaib di sana pertama kali dilaporkan pada 1863 oleh warga yang mendengar suara langkah kaki yang tidak diketahui sumbernya di dalam rumah.

Dua tahun kemudian fenomena lainnya dilaporkan oleh empat orang putri dari Pendeta Henry Dawson Ellis Bull yang mengatakan bahwa mereka melihat hantu seorang biarawati beberapa meter dari rumah. Setelah itu beberapa kejadian lainnya seperti penampakan kereta kuda dengan dua kusir tanpa kepala, suara bel pelayan, cahaya-cahaya di jendela dan penemuan tengkorak wanita mulai bermunculan.

Kedatangan Harry Price, seorang paranormal Inggris pada 1929 menambah jumlah kejadian-kejadian aneh yang muncul. Anehnya, semua itu seketika menghilang saat Price pergi dari rectory yang menimbulkan dugaan fenomena itu sengaja dibuat oleh Price.

Namun, peristiwa aneh kembali terjadi sama keluarga Pendeta Foyster pindah ke Borley pada 1930 hingga kepergian mereka pada 1935.

Price kembali ke Borley Rectory pada 1937 untuk melakukan serangkaian penyelidikan selama satu tahun lamanya. Dari hasil penyelidikan itu Price mengatakan ada dua arwah yang tinggal di rectory yaitu Marie Lairre, seorang biarawati yang tewas dibunuh di bangunan yang ada di sana, sebelum dibangunnya rectory dan Sunex Amures yang mengatakan, akan membakar rumah itu pada Maret 1938 untuk menunjukkan letak tulang belulang orang-orang yang terbunuh.

Pada 1939, akibat kecerobohan penghuni barunya, Borley Rectory terbakar dan mengalami kerusakan parah. Usai kebakaran, Price yang melakukan penggalian di gudang bawah tanah rectory menemukan dua kerangka yang diduga berasal dari seorang perempuan yang kemudian diberikan kepada pemakaman gereja Liston. Tempat itu kemudian dirobohkan pada 1944.

5. Rose Hall di Montego Bay, Jamaika

Mansion indah yang dibangun pada 1770-an ini merupakan rumah paling terkenal di Jamaika sekaligus awal mula legenda mengenai Annie Palmer, sang penyihir dari Rose Hall yang arwahnya dipercaya masih menghantu tempat ini.

Annie Palmer adalah seorang wanita campuran Inggris-Irlandia yang lahir dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Haiti. Dia kemudian menikahi pemilik Rose Hall, John Palmer, dan pindah ke Jamaika untuk hidup dengan suaminya.

Namun, Annie, yang orangtuanya meninggal karena sakit saat dia kecil ternyata merupakan seorang penyihir yang menguasai ilmu tenung dan voodoo yang dipelajarinya dari pengasuh yang mengadopsinya.

Ilmu hitam ini digunakan Annie untuk membunuh John dan dua suami setelahnya, sebelum akhirnya dia tewas dibunuh oleh salah seorang budaknya. Jasadnya dimakamkan di sebuah makam di Rose Hall.

Masyarakat setempat yang bahwa percaya Annie adalah seorang penyihir yang membakar Rose Hall setelah kematiannya agar arwah sang penyihir tidak menghantui rumah itu.

Pada 1960, sebuah pekerjaan restorasi Rose Hall dimulai dan pada 1977, tempat itu dijadikan sebuah museum. Arwah Annie dipercaya masih menghantui terowongan-terowongan bawah tanah yang ada di Rose Hall.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Benjamin Radford menyatakan bahwa legenda Annie Palmer adalah sebuah cerita fiktif belaka.

Legenda itu dikaitkan dengan novel terkenal Jamaika, "White Witch of Rose Hall", dan tokoh Annie Palmer diduga didasarkan dari Rosa Palmer, nyonya rumah Rose Hall yang memiliki empat orang suami. Meski begitu, banyak pengunjung yang percaya bahwa ada kekuatan gaib yang bersemayam di Rose Hall.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :