Misteri Manusia Sembilan Nyawa

Dikira Akan Tewas, Orang-Orang Ini Justru Berhasil Selamat

JAKARTA - Kebiasaan berasumsi diakui memang kerap dilakukan manusia. Namun, seringkali asumsi tersebut tidak berbanding lurus dengan fakta yang sebenarnya.

Misalnya terhadap seseorang yang sudah sekarat kepayahan dan dikira sudah akan meninggal dunia, tetapi justru berhasil selamat sehingga dapat bertahan hidup.

Kasus seperti ini rupanya pernah terjadi terhadap beberapa orang di dunia ini. Mereka yang dianggap orang lain akan meninggal sehingga ditinggal begitu saja namun ia justru berhasil selamat dari maut. Ini dia beberapa orang di dunia yang dikira sudah akan meninggal namun berhasil selamat seperti dikutip dari boombastis.com:

Jacob Miller

Jacob Miller ialah tentara Union yang tertembak di bagian kepala dan ditinggalkan begitu saja oleh teman-temannya saat perang Chickamauga pecah pada tahun 1862. Pasukan Union yang memutuskan mundur dari medan perang memilih meninggalkan Miller seorang diri di garis pertahanan musuh. Saat dikira para rekannya sudah akan meninggal dunia, Miller justru tersadar dalam kondisi berlumuran darah. Saat itu tak seorangpun mengenalinya.

Dokter pun menolak untuk mengoperasi Miller lantaran dikira bakal segera meninggal malam itu juga. Namun, karena keinginan kuatnya, Miller akhirnya berhasil bertahan hidup hingga 50 tahun lebih. Sedangkan pecahan peluru yang sempat bersarang di kepalanya keluar dengan sendirinya melalui lubang yang berbekas hingga akhir hayatnya.

Hugh Glass
Sebuah surat tahun 1824 menceritakan kisah seorang pria bernama Hugh Glass. Glass dikisahkan diserang oleh seekor beruang yang mengoyak tubuhnya secara brutal hingga sebagian tulang rusuknya terlihat.

Melihat kondisinya yang begitu parah, teman-temannya mengambil pisau dan senjata milik Glass lalu meninggalkannya begitu saja di tengah hutan.

Glass yang tersadar lalu merangkak sejauh 160 kilometer di hutan belantara South Dakota sebelum akhirnya menaiki perahu untuk berlayar ke Fort Kiowa.

Glass yang dikira sudah akan menemui maut itu ternyata mampu bertahan hidup. Ia menghabiskan waktu sembilan bulan untuk mencari orang-orang yang telah meninggalkannya di hutan dengan maksud membalas dendam. Meski akhirnya, niat itu urung terlaksana.

Samuel Whittemore

Samuel Whittemore menjadi petarung kolonial tertua dalam revolusi Amerika pada usia 78 tahun. Ia menyerang pasukan Inggris dari balik dinding peternakannya.

Whittemore berhasil membunuh seorang prajurit yang lewat dengan senapannya dan menembak dua orang lagi dengan dua pistol duel miliknya.

Ketika pasukan Inggris berkumpul ke arahnya, Whittemore mengambil pedangnya, namun ia ditembak di bagian wajah dan ditusuk dengan bayonet. Tetangga menemukan Whittemore yang sedang berusaha mengisi ulang senapannya di atas genangan darah.

Dokter kala itu mengklaim jika Whittemore tidak akan selamat. Namun, ternyata ia berhasil bertahan hidup hingga usia 96 tahun.

William Thompson

William Thompson bekerja di Union Pacific Railroad dan dikirim untuk memperbaiki kerusakan jaringan telegraf di Nebraska sekira tahun 1867.

Namun, dalam perjalanan, kereta yang ia tumpangi diserang suku Indian Cheyenne yang membunuh semua penumpang. Thompson ditembak di bagian bahu, sebelum kemudian kepalanya dikuliti hidup-hidup.

Ia pun pingsan akibat tidak tahan menahan rasa sakit. Namun setelah tersadar, ia sudah mendapati sebagian kulit kepalanya yang telah diiris berada di sampingnya.

Lantaran sudah tak bisa disambung kembali, ia akhirnya menyimpan irisan kepalanya itu dan kemudian memamerkannya demi mendapatkan uang.

Tim Rugby Uruguay

Sebuah pesawat yang mengangkut tim rugby Uruguay menabrak puncak pegunungan Andes dan jatuh di ketinggian 4.200 meter di atas permukaan laut pada tahun 1972.

Mereka yang berhasil selamat memilih berkemah di reruntuhan pesawat selama 11 hari sembil menunggu datangnya bantuan. Namun nahas, mereka akhirnya mengetahui dari radio bahwa usaha untuk mencari mereka ternyata dibatalkan.

Mereka yang telah kehabisan logistik akhirnya memilih untuk memakan mayat korban pesawat yang meninggal saat kecelakaan itu. Dua orang penumpang yakni Nando Parado dan Roberto Canessa memutuskan untuk mendaki gunung selama 10 hari untuk mencari bantuan.

Dengan kemauan kuat untuk bertahan hidup itu akhirnya ke-14 orang yang masih hidup berhasil dievakuasi setelah 72 hari bertahan di pegunungan dengan suhu ekstrim.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :